P50 Series, Flagship Pertama Huawei Tanpa Dukungan Leica?
Jakarta, Wikimedan – P50 Series, Flagship Pertama Huawei Tanpa Dukungan Leica? Di tengah pembatasan pemerintah Amerika Serikat sejak 2019 yang membuat bisnis smartphone terjun drastis, Huawei akan tetap meluncurkan smartphone terbaru, termasuk seri P yang selama ini menjadi andalan perusahaan. Melalui laman resmi Weibo, vendor yang berbasis di Shenzhen itu, mengumumkan tanggal peluncuran seri P50, yaitu pada 29 Juli 2021. Sebelumnya, rumor tentang kehadiran flagship ini sudah santer terdengar.
Mengomentari kedatangan seri terbaru itu, CEO Bisnis Konsumen Huawei Richard Yu, turun langsung ke halaman Weibo guna menyatakan bahwa perusahaan akan melampaui dirinya sendiri di bidang pencitraan. Yu memastikan bahwa seri P50 bakal segera dirilis dengan mempelopori teknologi mobile imaging.
Seri Huawei P50 dikabarkan juga bakal mencakup tiga model yang meliputi P50, P50 Pro, dan P50 Pro+. Namun, untuk varian P50 Pro+, raksasa telekomunikasi China itu, sepertinya akan menunda tanggal peluncuran, dengan sebab yang masih yang belum jelas.
Merujuk pada laporan sebelumnya, akibat krisisnya chipset kirin, seri P50 disebutkan bakal hadir dengan menggunakan prosesor Snapdragon. Smartphone ini juga terlebih dahulu sudah mengantongi sertifikasi 3C. Sertifikasi itu pun menyebutkan bahwa P50 akan memiliki fitur fast charging 66W, persis seperti Mate 40 series.
Lebih lanjut, laporan juga telah mengungkap bahwa seri P50 akan dilengkapi dengan lensa kamera Sony IMX80 yang dibuat khusus. Lalu, akan terbenam pula sensor kamera 1 inci pertama dengan resolusi 50 MP disertai filter warna RYYB.
Dalam varian terbaru itu, terungkap bahwa Huawei P50 akan memiliki unit tiga kamera yang terdiri dari kamera Sony IMX707, lensa Sony IMX600, dan kamera telefoto 3x. Unit quad-camera P50 Pro dapat mencakup lensa Sony IMX800, kamera OmniVision OV64A, kamera periskop 5x, dan sensor ToF/baru.
Jika bocoran tentang kehadiran Sony benar adanya, maka bisa dipastikan P50 Series akan menjadi smartphone pertama Huawei tanpa dukungan Leica. Dengan sendirinya, mungkin mengakhiri kolaborasi dalam hal teknologi kamera yang telah dibangun selama bertahun-tahun.
Sebelumnya, rumor tentang “perceraian” kedua vendor telah santer terdengar sejak akhir tahun lalu. Pada November 2020, seorang leaker (pemberi bocoran) Digital Chat Station mengklaim kerja sama Huawei dan Leica tak lagi berlanjut. Namun, juru bicara Huawei dengan cepat mengatakan ini “benar-benar berita palsu”, sementara perwakilan Leica mengatakan mereka “tidak memiliki informasi tentang pemutusan hubungan tersebut”.
Setelah bocoran yang dilontarkan oleh Digital Chat Station, laporan lain yang diungkap oleh Gizchina, Minggu (16/5/2021), menyebutkan bahwa kemitraan antara Huawei dan Leica telah berakhir dan tidak ada yang memperbarui kontrak tersebut.
Disebutkan, kolaborasi antara Leica dan Huawei kemungkinan akan berhenti di varian yang akan datang, Huawei P50 series. Seiring dengan berakhirnya kontrak, Leica menjadi pabrikan kamera independen dan bisa bekerja sama dengan vendor smartphone mana pun. Termasuk dengan Xiaomi yang kerap dihubungkan dengan mitra baru Leica.
Seperti diketahui, Leica pertama kali berkolaborasi dengan Huawei, saat vendor merilis smartphone P9 pada 2016. Berkat dukungan Leica, P9 menjadi smartphone popular dan mengangkat kinerja Huawei di pasar global. Keduanya pun terus bermitra menghadirkan kamera terbaik untuk generasi selanjutnya, termasuk P40 dan Mate 40 yang dirilis pada 2020.
Tak dapat dipungkiri, pengetahuan kamera yang diberikan Leica kepada Huawei, membuat Huawei menjelma menjadi vendor smartphone teratas khususnya dalam kualitas video dan imaging. Sayangnya, embargo AS membuat bisnis smartphone Huawei dalam mode “Bertahan Hidup”. Kini untuk bisa survive, perusahaan lebih mengandalkan pasar dalam negeri. Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan Huawei untuk tetap meluncurkan flagship P50 Series, meski tanpa dukungan Leica.