Cryptocurrency

Optimisme Perdagangan dan Hasil Pemilihan Inggris Menjadi Berita Utama Hari Ini

Indodax


Perdagangan mata uang dalam beberapa waktu
terakhir mengalami pergerakan dengan volume yang cukup besar. Hal ini terjadi
setelah adanya beberapa berita forex hari ini yang mengguncang pasar
keuangan global. Lonjakan terpantau terjadi pada pasangan mata uang USDJPY yang
mencatat kenaikan 0,22 persen pada hari Jumat (13/12) saat sesi Asia
berlangsung.

Salah satu penyebab lonjakan pasangan adalah adanya
kabar positif dari perdagangan AS-China dan juga hasil pemilihan umum Inggris.
Tadi malam pasangan melonjak dari level harga 108,56 menuju ke level 109,30
setelah adanya berita perdagangan. Dalam sebuah komentar, Trump mengatakan
bahwa semakin dekat dengan kesepakatan yang besar dengan China, yang saling
diharapkan.

Dilansir dari Bloomberg TV dari sumber anonim
mengatakan bahwa AS telah sampai pada kesepakatan dagang. Selanjutnya menunggu
Presiden Trump untuk menandatangani kesepakatan tersebut. Kabar paling baru
dari Bloomberg mengatakan bahwa Presiden Trump telah memberikan tanda tangan
pada kesepakatan tersebut. Otomatis permintaan mata uang safe haven merosot
tajam setelah rilis berita forex hari ini.

Pasar sendiri saat ini menerima spekulasi bahwa
dengan kesepakatan itu, maka China akan membatalkan kenaikan tarif atas produk
AS berupa jagung, gandum dan produk lainnya. Sealin itu juga membatalkan tarif
kendaraan asal AS dan juga onderdil mobil.

Tapi atas berita forex hari ini yang
optimis, para ahli analisa dari Rabobank menyatakan bahwa sejak dahulu kemajuan
perdagangan kedua negara sudah berkali-kali terjadi. Kecuali jika kemajuan
tersebut berupa penandatanganan kesepakatan dagang tersebut oleh pimpinan kedua
negara.

Berita lain yang cukup mendorong selera risiko
melonjak adalah hasil pemilihan umum di Inggris. Dalam pemilihan tersebut
menampilkan hasil bahwa partai Konservatif mendapatkan kemenangan dan berhasil
menjadi mayoritas di parlemen Inggris. Hal itu membuat permintaan Poundsterling
melonjak karena optimisme masa depan Brexit.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *