Nizar: Masa Saya yang Harus Motong Lehernya La Nyalla
Wikimedan – Kader Partai Gerindra La Nyalla Mataliti berubah haluan mendadak mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Dia bahkan sesumbar akan memotong lehernya apabila Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di Madura, Jawa Timur.
Mendengar pernyataan mantan koleganya itu, Ketua DPP Partai Hanura Nizar Zahro mengatakan, La Nyalla sudah menunjukkan sifat arogan, dan sombong. Karena sesumbar Prabowo-Sandi bakal kalah dengan Jokowi-Ma’ruf Amin di Madura.
“Ini Menunjukan sifat sombong dan angkunya dia sebagai pribasi, karena dia sampai sesumbar begitu. Itu sebenarnya etika yang tidak boleh ditampilkan di politik,” ujar Nizar kepada Wikimedan, Senin (13/12).
Caleg Partai Gerindra dari Dapil Jawa Timur XI (Madura) ini mengatakan, dirinya bakal menjadi saksi kekalahan Jokowi-Ma’ruf Amin di dareh yang terkenal senjata celuritnya ini. Sehingga dia bisa melihat dan menjadi saksi La Nyalla memotong kepalanya sendiri.
”Saya bersaksi kepada Allah, jika nanti Pak Prabowo menang maka leher La Nyalla itu harus kita saksikan dipotong oleh dirinya sendiri, dan saya mencatat sejarah itu,” tegasnya.
Anggota Komisi X DPR ini berharap La Nyalla tidak seperti Ruhut Sitompul mantan kader Partai Demokrat yang ingkar janji memotong kupingnya jika Basuki Tjahaja Puranama (Ahok) kalah di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu. Padahal Ahok berhasil dikalahkan Anie Baswedan, namun Ruhut ingkar terhadap janjinya.
“Iya, jadi orang harus jantan, harus tepati janjinya, kalau dia mau potong sendiri ya potong sendiri. Masa saya yang harus motong lehernya La Nyalla,” tegasnya.
Artinya, dengan adanya sesumbar Madura bakal dimendangkan Jokowi-Ma’ruf Amin, Nizar mengaku hal itu makin membuat kader semangat untuk memenangkan Prabowo-Sandi.
“Ini menumbuhkan semangat bagi tim Prabowo-Sandi di tingkat Jawa Timur dan di tingkat kabupaten untuk saling bahu membahu memperoleh kemenangan Prabowo-Sandi di Madura, dengan kemenangan yang terhormat,” pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya, La Nyalla optimistis pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin akan memetik kemenangan di Pulau Madura pada Pilpres 2019. Bahkan, mantan Ketua Umum PSSI itu menantang potong leher dirinya bila Prabowo-Sandi bisa menang di pulau yang masuk wilayah Jawa Timur itu.
Adapun pada Pilpres 2014, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) kalah dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di empat kabupaten di Madura. Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, total perolehan suara Prabowo-Hatta di Pulau Madura sebanyak 830.968. Sedangkan untuk sementara Jokowi-JK berjumlah 692.631 suara.
(gwn/JPC)
Kategori : Berita Nasional