Cryptocurrency

NH Bank Memulai Sistem ID Blockchain yang Didukung Samsung

Indodax


NH Bank Korea Selatan

Sebuah proyek identifikasi blockchain besar yang didukung oleh raksasa teknologi Korea Selatan Samsung sedang diluncurkan untuk penggunaan komersial pertama.

Bank NongHyup (NH) Korea Selatan telah memperkenalkan sistem ID seluler berbasis blockchain yang dikembangkan dalam konsorsium teknologi yang didirikan oleh perusahaan-perusahaan lokal utama termasuk Samsung Electronics dan LG Uplus.

Menurut laporan 25 Februari oleh kantor berita Korea Selatan JoongAng Ilbo, NH Bank bersama-sama menerapkan sistem ID baru dengan operator nirkabel terbesar Korea Selatan, SK Telecom.

Menurut laporan lokal, presiden dan CEO NH Bank, Lee Dae-hoon, mengadakan demo ID Card karyawan yang bergerak dengan 20 eksekutif dan karyawan di NH Digital Innovation Campus di Seoul.

Berdasarkan teknologi blockchain, sistem ID seluler yang baru dirancang untuk memberikan kontrol yang lebih baik terhadap informasi pribadi staf dan melindungi data pribadi mereka sambil memungkinkan otentikasi praktis melalui smartphone, bukan ID Card tradisional.

Saat peluncuran, layanan ID berbasis blockchain dilaporkan akan digunakan untuk perjalanan dan mengelola akses masuk ke kantor. Di masa depan, ID Card seluler direncanakan akan diperluas untuk memfasilitasi pengaturan janji temu dan pembayaran untuk layanan.

Menurut JoongAng Ilbo, demo NH Bank tentang layanan ID yang didukung oleh blockchain adalah aplikasi komersial pertama dari teknologi identitas terdistribusi yang dikembangkan oleh konsorsium desentralisasi pengidentifikasi (DID) yang dikenal sebagai Asosiasi DID Awal. Asosiasi tersebut tampaknya merujuk pada konsorsium yang berfokus pada identitas blockchain yang menampilkan perusahaan lokal besar yang dilaporkan Cointelegraph pada Juli 2019.

Kelompok pendiri Asosiasi DID Awal termasuk Samsung, perusahaan jasa keuangan seperti KEB Hana Bank, Woori Bank, KOSCOM, serta operator seluler SK Telecom, KT, dan LG UPlus. Seperti dilansir JoongAng Ilbo, konsorsium ini diselenggarakan oleh Kementerian Sains dan TIK Korea dan Badan Internet & Keamanan Korea.

Dengan meluncurkan aplikasi komersial pertama dari teknologi DID yang didukung oleh blockchain, Initial DID Association Korea Selatan menunjukkan bukti lain untuk potensi besar blockchain untuk tujuan identifikasi digital.

Karena blockchain menyediakan buku besar yang tidak berubah untuk catatan data, teknologinya telah menjadi alat utama yang diimplementasikan untuk merampingkan identifikasi digital oleh raksasa teknologi global seperti IBM.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *