Berita Nasional

Mengenal Palatinose, Karbohidrat Rendah Gula yang Aman Bagi Diabetisi

Indodax


[ad_1]






Wikimedan – Orang dengan penyakit diabetes atau diabetisi harus membatasi asupan manis agar kalori dan gula darah tidak tinggi. Salah satu karbohidrat rendah kalori misalnya umbi-umbian. Dan kini semakin dikenal karbohidrat alternatif lain yaitu Palatinose™.





Dengan nama lain Isumaltulosa, Palatinose adalah sumber karbohidrat yang berasal dari sukrosa. Dibentuk melalui proses fermentasi bakteri dan bantuan enzim yang dikeringkan dengan cara dikristalisasi.





Selain itu, Palatinose juga dikenal sebagai karbohidrat yang penyerapannya lambat. Diambil dari gula bit yang dapat memasok energi yang stabil dan berkelanjutan bagi tubuh, apabila dibandingkan dengan gula biasa.





Palatinose™ adalah karbohidrat rendah glikemik dan memiliki rasa seperti gula alami yang ringan. Sehingga membuatnya ideal untuk diaplikasikan pada makanan yang dipanggang, produk susu, minuman olahraga, dan minuman energi.





“Obesitas dan diabetes adalah masalah besar di Indonesia dan di seluruh Asia, tetapi cara paling efektif untuk mengatasi masalah kesehatan ini adalah dengan menyarankan orang-orang untuk makan makanan sehat yang mengandung bahan-bahan yang lebih baik,” kata Managing Director BENEO Asia Pacific Christian Philippsen dalam konferensi pers, Rabu (3/10).





Ada peluang besar bagi produsen bahan makanan untuk memainkan peranan penting dalam meningkatkan kesehatan orang Indonesia. Sebab makanan yang diproses dan dikemas seringkali memiliki kadar gula yang sangat tinggi.






“Ini sangat berperan dalam menyebabkan diabetes,” tambah Christian.






Federasi Diabetes Internasional mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi rumah bagi 16,7 juta penderita diabetes pada tahun 2045. Jumlah penderita diabetes di Indonesia sudah mencapai 10,3 juta orang pada tahun 2017, dan lebih dari separuh yang hidup dengan diabetes tidak terdiagnosis.





Namun, penelitian yang dilakukan oleh Lembaga riset internasional ‘FMCG Gurus’ menunjukkan bahwa 66 persen konsumen sadar akan kaitan antara diet dan diabetes, dan 88 persen mengatakan bahwa mereka tertarik untuk membeli bahan makanan yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes.





(ika/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *