Berita Nasional

Melawan, 4 Begal Sadis Tewas Didor di Tuban

Indodax









Berita hari ini – Petualangan 4 begal sadis harus berakhir di tangan polisi, Rabu (24/10). Korps berseragam coklat melumpuhkan kawanan begal tersebut saat melakukan pengejaran di Tuban pukul 01.00 WIB tadi. 







Usai melumpuhkan, polisi mengevakuasi para kawanan tersebut ke RSUD Dr. Koesma Tuban untuk melakukan proses otopsi. Selain itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti hasil perampokan sehari sebelum penangkapan tersebut. 







Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, komplotan tersebut merupakan pemain lama (residivis). Karena, mereka pernah mendekam di penjara atas kasus yang sama. 


Kawanan Perampok

Salah satu barang bukti, pistol yang disita polisi dari kawanan penjahat. (Istimewa)







“Mereka juga kerap berpindah-pindah tempat untuk mencari sasaran. Komplotan itu sudah lebih dari tiga kali beraksi. Di Gresik, Semarang, dan Lampung hingga tiga kali beraksi,” kata Barung di Mapolda Jatim, Rabu (24/10). 







Ditanya soal modus, Barung mengatakan, komplotan tersebut cukup nekat. Tak hanya menyasar truk yang sedang berhenti di rumah korban atau terparkir di pinggir jalan. Mereka juga kerap menghadap dan merampas truk dari sopirnya.  







“Mereka ini nggak ada takutnya. Makanya kami tembak mati. Karena saat akan kami ringkus, mereka melawan,” kata Barung. 








Tindakan tegas tersebut berawal saat polisi menerima laporan dari seorang korban bernama Agus Budiyanto, 32, warga Dusun Ngindahan, Desa Guwoterus Kecamatan Montong, Tuban. Korban melapor usai dirampok Selasa (23/10) pukul 03.00 WIB. 








Polres Tuban yang menerima laporan tersebut langsung melakukan olah tempat kejadian. Hasilnya, polisi mengantongi identitas para tersangka. Mereka adalah Moch Samsul Huda, 30, warga Karang Harum, Kedung Waringin, Bekasi, Karlim, 52, warga Anjatan baru, Anjatan, Indramayu, Aprilianto, 20, warga Manyeti, Dawijan, Subang, dan Richop Rohim, 53, warga Setia Mekar, Tambun Selatan, Bekasi
 
Selain itu, polisi juga mendapat rekaman CCTV yang menunjukkan ciri-ciri fisik kendaraan milik para kawanan yang dipakai untuk melarikan diri usai merampok korban. Tayangan itu memperlihatkan kawanan perampok yang menggondol truk milik korban dan mobil Toyota Vios. 







Berbekal informasi awal, polisi langsung mengejar kawanan tersebut. Tak berapa lama, polisi berhasil menghadang Aprilianto dan kawan-kawannya. Namun, komplotan tersebut melawan meski polisi sudah memberi tembakan peringatan. 







“Lalu kami tembak ban kiri kendaraan yang dipakai kabur para tersangka. Tapi, mereka malah balas menembak. Terpaksa kami tembak kaca depan dan belakang mobil sampai oleng dan menabrak pohon,” tutur Barung. 







Belum selesai. Kawanan tersebut belum menyerah. 3 anggota dari komplotan itu lalu keluar dari mobil dan menyerang petugas dengan senjata tajam. Beruntung, atas kesigapan polisi, semua komplotan penjahat itu berhasil dilumpuhkan.














(HDR/JPC)


Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *