Mark Porter Ditunjuk Sebagai CTO of Transport Grab
[ad_1]

Jakarta, Wikimedan – Grab mengumumkan pengangkatan Mark Porter sebagai Chief Technology Officer (CTO) for Transport. Dalam jabatan yang baru diciptakan ini, Mark akan memimpin infrastruktur teknologi Grab dan sejumlah tim yang didedikasikan untuk bisnis transportasi Grab, termasuk mobil, taksi, ojek, carpooling, layanan multi-modal dan lainnya.
“Lebih dari 1 dari 6 penduduk Asia Tenggara telah bepergian bersama kami dan jutaan orang telah mendapatkan beragam manfaat sebagai mitra pengemudi kami. Selain memberikan cara aman, terjangkau dan mudah untuk bepergian, kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan sistem kami terus stabil dan andal seiring dengan pertumbuhan Grab. Kami memahami ketika terjadi sebuah permasalahn dalam layanan kami. Hal tersebut tidak hanya terkait dengan ketidakmampuan pengguna mendapatkan tumpangan; namun juga berdampak pada kehidupan banyak orang,” ujar Theo Vassilakis, Group Chief Technology Officer melalui keterangan resminya.
Sebelum bergabung di Grab, Mark bekerja di Amazon Web Services, memimpin Relational Database Service (RDS), Amazon Aurora, RDS for PostgreSQL, AWS Database Migration Service dan AWS Schema Conversion Tool (SCT) selama 5 tahun. Mark juga pernah menjabat sebagai Director of Engineering untuk RDS PLatform. Mark juga pernah menjabat sebagai CTO dari Shared Learning Initiative untuk NewsCorp (sebuah proyek bersama dengan Gates Foundation), Wakil Presiden Teknik di Oracle Corporation dan engineer di Jet Propulsion Laboratory NASA.
Mark juga menjadi pengusaha dengan mendirikan dan menjalankan perusahaan integrasi layanan elektroniknya sendiri. Mark berhasil meraih gelar Sarjana dari Caltech.
Mark telah mulai membuat program komputer sejak berusia 11 tahun dan secara profesional sejak usia 16 tahun. Mark memiliki pengalaman yang mendalam pada basis data, pemrograman sistem, kompresi video, kinerja sistem dan skalabilitas dan merupakan inventor ternama pada 11 paten.
“Dalam waktu bersamaan, cepatnya laju inovasi di Grab juga berarti kami harus merancang, membangun, dan menghadirkan fitur dalam waktu sesingkat satu minggu. Penting bagi kami untuk memastikan kami dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, serta perkembangan lanskap pasar. Dengan keahlian terhadap sistem mendalam yang dimiliki, kemampuan Mark sudah tidak diragukan lagi. Tidak ada talenta yang lebih mampu atau berpengalaman dibandingkan Mark yang dapat memastikan infrastruktur teknologi Grab aman, kuat sejalan dengan tujuan perusahaan,” ungkap Theo.
Terplilih sebagai CTO of Transport, Mark akan mengawasi pengembangan ketangkasan platform dan machine learning, kecerdasan buatan (AI) dan kapasitas data science untuk memberikan pengalaman transportasi yang lebih aman, lancar dan personal. Berbasis di Seattle, Mark akan memimpin dan bekerja dengan tim engineering di seluruh jaringan R&D global.
Pengangkatan posisi CTO yang didedikasikan untuk lini bisnis Transportasi akan mendukung komitmen Grab dalam menghadirkan perjalanan lebih baik setiap harinya. Dalam kuartal terakhir 2018, Grab telah menyediakan beberapa perbaikan utama untuk menciptakan pengalaman transportasi yang lebih baik.
“Grab membentuk masa depan mobilitas di Asia Tenggara dan dalam prosesnya, Grab juga membawa jutaan orang masuk ke dalam realitas ekonomi baru. Saya merasa terhormat diberi kesempatan untuk bergabung bersama Grab dan tidak sabar untuk bekerja sama dengan talenta teknologi terbaik di dunia. Garb mengenal Asia Tenggara dengan sangat baik dan saya berharap dapat menggabungkan keahlian saya dengan pengetahuan mereka untuk membuat setiap perjalanan bersama Grab sempurna, baik bagi penumpang maupun mitra pengemudi,” tutup Mark Porter, Chief Technology Officer (CTO) for Transport.
[ad_2]