Mantan Kepala AI Google Jabat Wakil Presiden Apple
Wikimedan – Apple telah menambahkan John Giannandrea ke tim eksekutifnya, kurang dari setahun setelah dia meninggalkan Google untuk bergabung dengan pesaingnya. Giannandrea telah ditunjuk sebagai wakil presiden senior dari Machine Learning dan Artificial Intelligence (AI) Strategy Apple, sebuah peran baru yang menunjukkan Cupertino semakin serius dengan pengembangan AI.
Sebagaimana Wikimedan kutip dari laman Engadget, Sabtu (22/12), eksekutif baru, yang dulunya adalah Kepala AI dan Pencarian Google, di Mountain View, California, Amerika Serikat (AS). Kini mengawasi pengembangan perangkat lunak Siri dan Apple Core ML yang dapat digunakan pengembang untuk menambahkan kemampuan pembelajaran mesin ke dalam aplikasi mereka.
Dalam pengumumannya, Apple mengatakan tim Giannandrea akan fokus pada mengintegrasikan produk pembelajaran mesin ke dalam produk perusahaan dengan lebih ketat. Harapannya adalah memberikan pengalaman yang lebih baik, lebih cerdas, dan lebih alami bagi pengguna daripada produknya saat ini.
Selain itu, tim dari veteran Google itu juga dikatakan akan bekerja untuk memudahkan pengembang menambahkan fitur AI ke aplikasi iOS dan Mac. Giannandrea baru bersama Apple sejak April, tapi dia jelas memenuhi syarat untuk peran itu karena dirinya pernag memimpin upaya yang membuat AI menampilkan bagian integral dari banyak produk Google.
“Pembelajaran mesin dan AI penting bagi masa depan Apple karena mereka secara mendasar mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi, dan sudah membantu pelanggan kami menjalani kehidupan yang lebih baik. Kami beruntung memiliki John, pemimpin dalam industri AI dan mendorong upaya kami dalam daerah kritis ini,” tulis Apple dalam pernyataan resminya.
Seperti pemberitaan kami sebelumnya. soal AI dan pembelajaran mesin agaknya bukan Apple saja yang berbenah dengan sedikit rotasi di dalamnya. Kompetitor mereka, Samsung juga demikian lewat asisten pintarnya, Bixby. Malahan, asisten pintar milik Samsung tampaknya akan dikembangkan pihak ketiga. Hal tersebut merujuk pada harapan Bixby agar lebih baik dan dapat bersaing dengan smart assistant besutan kompetitor, seperti Google Assistant, Alexa milik Amazon, Siri milik Apple, dan Cortana milik Microsoft.
Menurut laporan The Wall Street Journal, sebagaimana Wikimedan lansir dari laman AndroidAuthority, Senin (5/11) lalu, dibukanya peluang Bixby ke pengembang pihak ketiga untuk membuatnya lebih baik telah diumumkan Samsung di acara Samsung Developers Conference beberapa waktu lalu.
Sebagaimana diketahui, ini memang bukan pertama kalinya Samsung mengizinkan pengembang pihak ketiga untuk menggarap Bixby. Tetapi akan menjadi pertama kalinya Samsung membuka peluang luas bagi publik dengan tawaran USD 500 kepada 50 developer pertama. Tujuannya tentu membuat Bixby menjadi lebih menarik dengan sentuhan fitur baru lewat aplikasi.
Kemungkinan besar Samsung berharap pengembang pihak ketiga akan membantu Bixby mengejar pesaing yang lebih menonjol seperti produk-produk smart assistant yang sudah disinggung di atas. Hingga sekarang, Bixby disebut berada di urutan terbawah untuk penggunaan smart assistant oleh masyarakat umum.
(ryn/JPC)
Kategori : Berita Nasional