Manfaat dan Mitos Air Hujan
Wikimedan.com | Manfaat & Mitos Air Hujan dalam Kehidupan Manusia – Dari sekian banyaknya jenis air, air hujan merupakan salah satu jenis air paling murni di dunia, karena belum terkena kotoran akibat kontak dengan batu, tanah dan belum mendapatkan tambahan mineral. Di masa lalu, air hujan dipercaya memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Terdapat jutaan manusia yang meminum air hujan di belahan dunia, terutama di beberapa tempat yang terbilang sangat sulit mendapatkan air. Contohnya di Afrika dan di kawasan lain yang kesulitan dengan air, mereka memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak, minum dan mencuci.
Menurut hasil penelitian yang pernah diadakan di Negara Australia, air hujan sangat aman untuk di konsumsi, dengan catatan, air tersebut di saring dan di tampung ke tempat penampungan air yang bersih. Akan tetapi, karena tidak adanya kandungan mineral pada air hujan, kita perlu memberikan tambahan mineral itupun jika kita hendak mengkonsumsi air hujan lebih dari 1 bulan.
Baca Juga : Apa Manfaat Sungai & Apa Manfaat Danau
Manfaat & Mitos Tentang Air Hujan
Sebuah mitos tentang air hujan yang sudah lama berkembang di tengah-tengah kehidupan kita adalah larangan bermain dan berlari-lari di bawah guyuran air hujan, karena di hawatirkan terserang penyakit seperti: Sakit kepala, demam dan Angin duduk. Sebenarnya kehawatiran tersebut tidaklah di benarkan, karena penyebab terjadinya penyakit yang sudah di sebutkan di atas adalah terlalu lamanya tubuh merasa kedinginan. Biasanya kejadian tersebut sering kali di alami di beberapa negara yang memiliki iklim subtrospis seperti di Indonesia dan di kawasan lainnya yang dekat dengan pegunungan.
Sedikit tips untuk kita agar tidak sakit ketika kehujanan, ketika bermain atau berlari-lari di bawah guyuran air hujan. Usahakan jangan lebih dari 15 menit tubuh terkena air hujan, mandilah dengan menggunakan air hangan dan minumlah air teh hangat, tips ini baik juga untuk di lakukan oleh anak-anak yang habis bermain di bawah air hujan.
1. Air hujan mengandung pH basa
Karena air hujan belum mendapatkan tambahan mineral dan masih murni, maka ia memiliki pH yang sama seperti air hasil suling dan air RO (Reverse Osmosis). Sebagai mana yang kita ketahui, bahwa air basa memberikan manfaat terhadap kesehatan seperti mempromosikan detoksifikasi dan menyehatkan sistem pencernaan.
Manfaat air hujan, seperti halnya air alkali, yaitu membantu menetralkan pH darah di dalam tubuh kita. pH darah akan mengurangi racuun dan radikal bebas, menjadikannya sedikit asam. Dengan mengkonsumsi air basa atau air hujan dapat menetralkan pH dan membuat kerja sistem tubuh lebih efisien.
2. Fluoride dan Klorin Tidak Terdapat Pada Air Hujan
Klorin merupakan unsur kimia yang biasa di gunakan sebagai bahan dasar pemutih, pengolahan air limbah, pemutih kertas dll, sedangkan fluoride bisa di dapatkan secara alami dari tanah. Beberapa Negara, terutama Negara maju sampai saat ini masih menggunakan klorin sebagai antiseptik untuk air keran di perkotaan, karena harganya yang sangat murah meriah.
Akan tetapi terkadang beberapa oknum petugas memasukkan klorin terlalu banyak ke dalam air, dan kita bisa mencium sendiri bau klorin tersebut dalam kolam renang. Menelan air yang mengandung klorin dan Fluoride cukup tinggi bisa berdampak buruk bagi kesehatan, misalnya gastritis, batuk, sakit kepala, sesak nafas, dan kerusakan organ tubuh akibat efek korosif klorin.
3. Air Hujan Sebagai Anti kanker
PH basa dalam air hujan diketahui menghambat proliferasi sel kanker, karena membantu mengembalikan pH netral sel darah dan tubuh kita. Hal ini membuat air hujan bertindak seperti antioksidan. Pakar herbal di India menyarankan setiap pasien kanker untuk minum lebih banyak air hujan. Hal ini diyakini bahwa air hujan dari moonsoons pertama memiliki keunggulan terbaik. Bila air hujan tidak tersedia, mata air bisa digunakan sebagai gantinya.
Menurut obat tradisional India, disarankan minum 2-3 sendok makan air hujan pada perut kosong setiap pagi. PH basa membantu menetralkan asam lambung dan menenangkan mukosa perut yang mengiritasi. Selain itu, air hujan kekurangan klorin, yang dikenal sebagai zat korosif yang bisa membengkak parah.
4. Menjadikan Rambut Sehat
Air hujan sangat ringan, karena kekurangan mineral yang didapat dari tanah. Rambut kita menyukai air alami yang ringan. Mencuci rambut dengan air hujan membantu membersihkan kotoran lebih efektif karena air hujan bekerja dengan baik dengan sampo dan sabun. PH basa meningkatkan pertumbuhan rambut dan rambut yang lebih kuat, karena pH asam dapat merusak keratin dan folikel rambut, sehingga membuat rambut menjadi rapuh.

Mandi atau mandi dengan air hujan akan membuat sabun bekerja lebih efektif, jadi kita tidak perlu banyak menggunakan sabun saat mandi / mandi. Banyak sabun memiliki pH asam kuat dan zat wangi yang kuat, yang bisa membuat kulit kering dan kusam. Air hujan itu ringan, sesuatu yang kulit kita lebih suka. PH basa dalam air hujan membantu menjaga kelembaban dan elastisitas kulit. Efek terbaiknya bisa didapat dengan minum dan mandi dengan air hujan. Saat kita mandi / mandi dengan air hujan secara teratur, kulit kita akan terlihat awet muda dan bercahaya. Mandi dengan air hujan juga membuat pikiran lebih tenang, ideal untuk dilakukan setelah mengalami hari yang buruk atau hari kerja yang melelahkan.
5. Mencegah Jerawat dan Bisul
Karena air hujan itu ringan, bisa digunakan untuk mencuci muka lebih sering. Mencuci muka dan tubuh dengan air hujan membantu membersihkan kulit lebih efektif, membasuh bakteri jahat yang menyebabkan jerawat dan bisul. PH basa membantu meradang jerawat dan bisul yang meradang, sehingga mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
6. Mencerahkan Kain
Mencuci baju dengan air hujan memberi keuntungan besar dalam aktivitas laundry. Deterjen bekerja dengan baik dengan air hujan, jadi kita bisa menggunakan deterjen dalam jumlah yang lebih sedikit. Apalagi air hujan menyimpan warna di kain, membuat pakaian terlihat baru untuk waktu yang lebih lama.
Ini juga bekerja dengan baik dengan pemutih, yang dapat membantu mencerahkan kain putih. Beberapa mineral yang terkandung dalam air keran bisa bereaksi dengan deterjen atau pemutih, membuat warna kain terlihat kusam, bahkan mengubah warna lembur.
7. Taman yang Lebih Indah
Jika kita menyirami tanaman di rumah kita dengan air hujan, tanaman akan memiliki warna lebih cerah, dan terlihat lebih segar. Bunga akan mekar lebih cepat. Tak heran kebun-kebun di negara-negara dengan curah hujan tinggi (seperti Thailand, Singapura, Malaysia, Indonesia, Brasil, Ekuador) terlihat lebih mekar dan lebih indah.
8. Para Hewan menjadi Lebih Sehat
Hewan liar seperti rusa, burung, katak, reptil, bahkan serangga suka “mandi” dan minum air hujan. Beberapa binatang suka berlari dan mandi saat hujan, mereka tampak senang bermain di bawah hujan. Mereka menggunakan air hujan sebagai obat alami mereka. Air hujan memberi manfaat kesehatan bagi hewan, sama seperti manusia.
Jika kita memiliki hewan peliharaan di rumah, ada baiknya mengisi mangkuk air mereka dengan air hujan yang disaring, agar lebih sehat. Saat meminum air hujan secara teratur, bulu mereka akan terlihat lebih bersinar juga. Hati-hati dengan hanya menggunakan air hujan yang tersaring sekalipun, karena air hujan yang tidak disaring dapat menyebabkan hewan peliharaan kita sakit.
Kita tidak perlu membayar tagihan untuk mengumpulkan air hujan. Yang paling kita harus menghabiskan uang adalah untuk membeli tangki air / wadah dan filter air; Sementara kita harus membayar tagihan bulanan untuk penggunaan air keran. Menggunakan air hujan untuk minum, mandi dan mencuci baju kadang bisa mengurangi tagihan air bulanan kita.
Air hujan juga bekerja dengan baik dengan sabun, detergen, dan sampo, yang akan lebih banyak berbulu daripada saat menggunakan air keran. Ini akan membuat sabun, detergen dan sampo bertahan lebih lama, dan kita bisa menghemat sedikit uang dari itu.
Perhatian/Bahaya tentang Hujan
Meski memiliki banyak manfaat, air hujan juga memiliki beberapa kelemahan. Ini kekurangan mineral, jadi kita harus mengambil mineral yang diperlukan seperti natrium, kalium, kalsium, dan fluorida dari tempat lain, misalnya dari garam laut alami yang tidak dimurnikan dan minum air mineral.
Saat menyentuh pohon atau atap sebelum jatuh ke tangki air / wadah, air hujan bisa membawa kotoran, ganggang, serpihan serangga, bahkan telur serangga yang kemudian berkembang menjadi larva. Karena itu, kita harus memastikan bahwa air hujan bebas dari kontaminasi. Kita juga harus memastikan bahwa filter air dalam kondisi prima. Sama seperti air, air hujan yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit bawaan air seperti gastroenteritis.
Wanita hamil sebaiknya tidak minum air hujan, kecuali bila sudah direbus atau bila menggunakan saringan air yang sangat baik. Air hujan dapat membawa beberapa mikroba seperti Toxoplasma, jamur atau bakteri yang dapat mengganggu pertumbuhan janin, bahkan menyebabkan aborsi.
Baca Juga: Manfaat Kangkung Bagi Ibu Hamil
Dari penjelasan di atas, kita bisa melihat bahwa air hujan memberi banyak manfaat dengan beberapa mitos (mungkin) berada didalamnya. Jika kita tinggal di negara tropis dimana curah hujannya melimpah, kita harus mempertimbangkan untuk memasang tangki khusus untuk mengumpulkan air hujan. Nantinya, kita bisa memasang saringan air agar kita bisa minum air dengan aman, atau hanya merebus air sebelum meminumnya. Jika kita kebetulan tinggal di negara subtropis yang tidak memiliki curah hujan sebanyak itu, kita masih bisa mengumpulkan air hujan dan menggunakannya sedikit demi sedikit.