Berita Nasional

Manajemen PSS Gerak Lamban, Kontrak Seto pun Belum Beres

Indodax


Wikimedan – Menjadi salah satu tim promosi di musim 2019, PSS Sleman tampil cukup apik sepanjang musim. Dengan mayoritas pemain yang bisa dibilang biasa saja, Super Elja –julukan PSS Sleman– menjadi tim yang cukup ditakuti. Di akhir Liga 1 2019, tim berkostum hijau itu bisa finis di posisi delapan besar. Bandingkan saja dengan dua tim promosi lainnya, Kalteng Putra dan Semen Padang, yang kembali terlempar ke Liga 2.Performa moncer PSS tersebut tak bisa dilepaskan dari peran sang pelatih, Seto Nurdiantoro. Kecerdikannya meramu taktik dengan memaksimalkan kemampuan anak asuhnya membuat PSS solid dan susah ditaklukkan.
PSS SlemanPenampilan apik itu membuat pemain PSS Sleman laris manis di bursa transfer jelang musim 2020. Antara lain, KH Yudho yang direkrut Arema FC, Ricky Kambuaya ke Persebaya Surabaya, dan Sidik Saimima yang digaet juara Liga 1 2019 Bali United.Tetapi, tangan dingin Seto tidak lantas membuat manajemen PSS bergerak cepat mengontraknya. Bahkan, sampai saat ini, nasib pelatih berusia 45 tahun itu belum jelas. Pertemuan dengan manajemen pada Sabtu (11/1) tak menemui kesepakatan. Nominal gaji dan beberapa keinginan yang diminta Seto masih jadi bahan pertimbangan manajemen untuk mengontraknya lagi.’’Kalau saya, tidak memberikan deadline kapan harus diputuskan. Justru manajemen yang harus menyikapi. Jika sepakat, saya bisa langsung mulai,’’ kata Seto. Namun, dia mengingatkan Liga 1 2020 pasti bakal lebih berat. PSS yang kehilangan banyak pemain membutuhkan persiapan yang cukup agar bisa bersaing di musim baru.Seto mengatakan, jika Liga 1 digelar pada awal Maret mendatang, PSS hanya mempunyai waktu 1,5 bulan. Waktu itu belum termasuk berburu pemain ’’sisa-sisa’’ dan adanya turnamen pramusim. ’’Ini akan memusingkan tim pelatih. Seharusnya dua hari ke depan manajemen bisa memutuskan,’’ ungkapnya.Mantan pemain PSIM Jogjakarta tersebut menjelaskan, dalam pertemuan pada Sabtu itu, dirinya sempat menanyakan target. Manajemen, ujar dia, belum bisa menjawab. Selain itu, dia tidak lupa menanyakan soal lapangan latihan dan mes yang layak untuk pemainnya. ’’Untuk lapangan dan mes, belum ada jawaban pasti,’’ katanya. Namun Seto mengaku bahwa manajemen memintanya membuat daftar susunan pemain. Daftar itu sudah diserahkan kepada manajemen.Seto mengungkapkan, saat ini dirinya hanya bisa menunggu. Bola ada di pihak manajemen. Artinya, jika ingin PSS bersaing di Liga 1 2020, manajemen harus segera memutuskan langkah yang baik. ’’Kalau terlalu lama, tidak tahu juga nanti. Manajemen seharusnya berpikir,’’ ucapnya.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *