Berita Nasional

Malas Antri, Pasien Bisa Tebus Obat Melalui Aplikasi Halodoc

Indodax


[ad_1]






Wikimedan – Sebuah aplikasi kesehatan terpadu bernama Halodoc memperkenalkan layanan terbarunya. Yaitu Halodoc Goes to Hospital (HG2H). Layanan ini sangat menguntungkan bagi penggunanya. Karena memberikan solusi yang inovatif.





Adapun kemudahan yang diberikan layanan ini adalah dapat menghemat waktu pasien dalam menebus resep obat di rumah sakit. Baik itu obat racikan maupun non-racikan.





Halodoc Goes to Hospital hadir sebagai solusi untuk menjawab keresahan akan kemudahan akses kesehatan bagi masyarakat sekaligus upaya kami dalam membangun sinergi positif dengan rumah sakit dalam menghadirkan pelayanan prima yang dapat meningkatkan kepuasan pasien,” ujar Jonathan Sudharta, CEO Halodoc di Pekanbaru, Senin (8/10).





Dijelaskan Jonathan, layanan ini dapat diakses oleh setiap pasien, baik pasien umum maupun pasien BPJS, pasien baru maupun pasien yang rawat jalan yang sudah rutin menebus obat di rumah sakit.





Caranya penggunaannya pun cukup muda. Ketika pasien sudah mendapatkan resep obat dari dokter di rumah sakit sesuai dengan indikasi yang diberikan, pasien dapat melakukan pembayaran atas layanan konsultasi yang diberikan oleh dokter berikut dengan resep obat yang ingin ditebus di kasir. 





Pada saat proses pembayaran inilah, pihak rumah sakit akan membantu dengan memberikan penawaran kepada pasien apakah mau menggunakan pengantaran obat melalui layanan Halodoc Goes to Hospital.






Apabila pasien setuju menggunakan layanan ini, maka pasien akan diminta mengisi data tambahan untuk pengiriman obat seraya mendapat penjelasan mengenai aturan pakai oleh apoteker rumah sakit mengenai obat yang ditebusnya. 






Setelah semua tahapan tersebut terpenuhi, pasien dapat langsung meninggalkan rumah sakit dan menunggu pihak Halodoc mengantarkan obat ke alamat yang dikehendaki oleh pasien.





Sementara itu Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dr. Kuntjoro menyebut, menurut World Health Organization (WHO), ada tujuh kunci pelayanan yang harus dipenuhi oleh rumah sakit dalam menghadirkan pelayanan prima yang efektif dan efisien, salah satu diantaranya adalah kemudahan akses.





Halodoc sebagai platform digital memiliki peran penting dalam menjawab kebutuhan tersebut. Oleh karenanya, kami sangat mengapresiasikehadiran Halodoc Goes to Hospital dalam ranah kesehatan. Besar harapan kami, layanan ini dapat meningkatkan kepuasan pasien,” jelasnya.





Halodoc menargetkan untuk menjalin kerjasama dengan 500 rumah sakit hingga akhir tahun 2019 sebagai tahap awal perluasan layanan Halodoc Goes to Hospital. Adapun hingga per tanggal 19 September 2018, Halodoc sudah berhasil menjalin kerjasama dengan 76 rumah sakit baik swasta maupun non-swasta.





Itu tersebar di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Karawang, Bandar Lampung, Malang, Ponorogo, Jember, Surabaya, Palembang, Pekanbaru, Padang, Medan, Semarang, Gresik, Bali.





Untuk di Pekanbaru, Riau, salah satu rumah sakit yang telah bekerja sama dengan Halodoc ialah RS Aulia Pekanbaru. Dikatakan Manager Marketing RS Aulia Pekanbaru Yulmizen,  pihaknya sangat terbantu dengan hadirnya layanan ini. 





“Layanan ini sejalan dengan visi kami untuk memberikan layanan ekstra kepada pasien sehingga mereka dapat lebih fokus dalam proses penyembuhan,” sebutnya.





Rumah Sakit Aulia Pekanbaru bersinergi dengan Halodoc menghadirkan layanan Halodoc Goes to Hospital sejak dua bulan yang lalu. Tercatat lebih dari 50 transaksi yang terjadi setiap harinya dan masih akan terus bertambah melihat dari banyaknya pasien yang merasa terbantukan dengan adanya layanan ini.





Halodoc akan terus menjajaki kerjasama dengan rumah sakit lebih banyak lagi sehingga dengan begitu, akan lebih banyak pula pasien yang terbantu melalui layanan Halodoc Goes to Hospital ini.





(ica/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *