Lepas Dari Sanksi AS, ZTE Bakal Raih Laba Pertama

Pasang Iklan Disini

Jakarta, Wikimedan Setelah melewati satu tahun masa pemulihan, vendor jaringan asal China, ZTE akhirnya dapat kembali mencetak laba. Ini adalah laba pertama yang diraih perusahaan, menyusul kesengsaraan sepanjang 2018 terkait dengan sanksi perdagangan yang dijatuhkan Kementerian Perdagangan AS.

Perusahaan mengkonfirmasikan terdapat laba sebesar CNY860 juta (US$ 128,2 juta) dipenghujung Q1-2019, dibandingkan dengan kerugian CNY5,4 miliar pada Q1 2018. Pendapatan operasional mencapai CNY22,2 miliar pada kuartal terakhir turun 19,3% dari CNY27, 5 miliar.

Meskipun Q2 baru berumur beberapa minggu, perusahaan mengatakan bahwa untuk enam bulan hingga 30 Juni mendatang, terdapat perolehan laba dalam kisaran CNY1,2 miliar hingga CNY1,8 miliar.

Babak pertama yang menguntungkan akan menunjukkan pembalikan dari kerugian CNY7,8 miliar pada periode yang sama tahun 2018, yang dipengaruhi oleh denda US$ 1 miliar yang dikenakan oleh AS, serta kerugian operasi dan ketentuan kerugian terkait dengan penangguhan bisnis sebelum ini.

ZTE mengatakan bahwa sehubungan dengan kuartal pertama, ia “terus memperkuat kontrol dan manajemen pengeluarannya, sehingga penurunan biaya penjualan dan distribusi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu”.

Perusahaan juga mengatakan telah mengintensifkan investasi litbang di bidang inti 5G, dengan biaya untuk kuartal CNY3.1 miliar terhitung 13,9% dari pendapatan operasi, naik 4,1 poin tahun-ke-tahun (YoY).

Ke depan, ZTE optimis kinerja akan semakin membaik, menyusul kontrak yang diraih dalam kerjasama 5G. Saat ini ZTE telah menandatangani kesepakatan 5G dengan 40 operator global.

Di Indonesia, meski teknologi 5G diprediksi baru akan diimplementasikan pada 2022, ZTE telah menjalin kerjasama dengan Smartfren. Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian kerja sama uji coba teknologi 5G di Beijing, China, Jum’at (26/4).

Dalam penandatanganan yang disaksikan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan pejabat pemerintahan RI lainnya, Smartfren dan ZTE sepakat untuk melakukan kerjasama ujicoba jaringan 5G dalam waktu dekat.

Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan Smartfren dan ZTE pada acara Business Forum RI – Tiongkok dan sebagai rangkaian acara Belt and Road Forum yg dihadiri sekitar 40 pemerintahan seluruh dunia di Beijing, yang berlangsung 25 hingga 27 April 2019.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *