Laga Lawan Jepang Menjadi Dukungan Terakhir Ravi dan Riyan Bela Timnas
Ketiga sahabat pendukung setia Timnas Sepakbola Indonesia, Ravi, Riyan dan Budi tak bisa kembali duduk bersama di deretan tribun stadion utama Gelora Bung Karno (GBK). Ravi dan Riyan turut menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan laut Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi.
Wildan Ibnu Walid, Jakarta

Kenangan foto bersama Ravi (kanan), Budi (tengah) Riyan (kiri). (Istimewa)
Budi Suwanto, 29, tertegun merenung di depan halaman ruang Crisis Center Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/11). Ia merasa tak tenang, jika kedua jasad kedua rekannya, Ravi Andrian, 24 dan Riyan Aryandi, 24, belum kunjung ditemukan tim pencarian badan pesawat Lion Air JT-610.
Budi tak menyangka, jika sepulangnya dari membela timnas U-19 melawan Jepang di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu 28 Oktober lalu berujung kisah memilukan kisah persahabatan di antara mereka. Warga Malang, Jawa Timur itu merasa kehilangan momen-momen keseruan membela Garuda Indonesia di atas tribun stadion.
Persahabatan di antara ketiganya memang belum lama. Baru setahun. Kendati begitu, ketiga sahabat tersebut tak pernah melewatkan keseharian mendukung tim PSSI berlaga di rumput hijau. Apalagi, berdiskusi soal klub bola.
Detik-detik perpisahan Budi dengan Ravi dan Riyan begitu haru. Minggu (28/10) malam, ketiganya masih berkumpul bersama di mes kantor pusat tempat mereka kerja di PT Timah di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sambil mengingat-ingat kenangan keseruan bersama Ravi dan Riyan, Budi menuturkan, seharusnya ia dan kedua sahabatnya pergi bersama ke Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Senin pagi. Akan tetapi, karena Budi ada urusan kerja di kantor pusat Jakarta. Ia memilih menunda keberangkatan ke Pangkal Pinang lebih lama. Sementara, Ravi dan Budi berangkat dengan Lion Air JT610 pukul 06.10 WIB.
“Sebelum pulang, kami beli syal timnas. Saya harusnya ikut pulang ke Pangkal Pinang. Tapi saya tidak, karena masih ada tugas di pusat. Kami berpamitan berjabat tangan. Yang saya sesalkan, kenapa mereka tidak pulang dengan saya,” lirih Budi mengisahkan persahabatan mereka, Kamis (1/11).
Budi mengaku, bila mereka merupakan fans fanatik timnas Indonesia. Ravi dan Riyan tak pernah absen duduk di deretan tribun GBK saat Timnas Indonesia berlaga. Namun, pascatragedi jatuhnya pesawat yang ditumpangi Ravi dan Riyan, dalam benaknya hanya ada kapan jasad rekannya ditemukan.
Budi tergiang dalam pikirannya bahwa dua sahabatnya asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan itu tak pernah ketinggalan update berita sepakbola. Ravi adalah fans berat Barcelona, sementara Riyan penggemar fanatis Manchester United.
“Setiap ada laga Timnas, kami sempatkan menonton. Tiga pertandingan terakhir pun kami tidak absen. Soal kalah menang, kami tak peduli. Yang penting kami mendukung timnas,” ujar Budi.
(wiw/JPC)
Kategori : Berita Nasional
Sumber : https://www.jawapos.com/nasional/02/11/2018/laga-lawan-jepang-menjadi-dukungan-terakhir-ravi-dan-riyan-bela-timnas