Kala Jokowi Kesal Soal Honorer Gak Kelar-kelar
Wikimedan – Kala Jokowi Kesal Soal Honorer Gak Kelar-kelar. Presiden Joko Widodo atau Jokowi tampak geregetan dan mangkel perihal tenaga honorer yang jumlahnya masih banyak di dalam jajaran pemerintah daerah.
Dia pun menceritakan bahwa saat dirinya menjadi walikota Solo beberapa tahun lalu, praktik tenaga honorer sudah disetop 100%.
“Itu saya gak tau kenapa bisa muncul bisa ribuan lagi,” ungkapnya dalam pidato pembukaan Rakernas APPSI, Kamis (23/2/2023).
Jokowi berjanji perihal ini akan dicari jalan tengahnya. Bahkan, dia mewanti-wanti Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) soal ini.
Bahkan, dia menelepon langsung kepada Menteri PANRB. Jokowi meminta ada jalan tengah untuk menyelesaikan masalah ini. Pasalnya, dia mendapatkan banyak keluhan dari kepala daerah.
“Saya minta agar dicarikan jalan tengah yang baik karena masih ada (tenaga honorer) di Provinsi ribuan, di Kabupaten/Kota ratusan. Itu juga angka angka yang perlu kita pikirkan bersama,” kata Jokowi.
Sebagai catatan, permasalahan tenaga honorer atau non-Aparatur Sipil Negara (ASN) semakin bertambah dan tak jua usai.
Alih-alih menurun, jumlah honorer atau ASN justru meningkat tiap tahunnya. Hasil pendataan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada 2022 menyatakan jumlah tenaga honorer telah mencapai 2.360.723 orang.
Selain itu, data BKN ini menunjukkan masih ada 360.950 tenaga honorer yang belum diangkat menjadi ASN padahal masa kerjanya sudah 11-15 tahun.
Jika diurut waktunya, seharusnya mereka sudah masuk ke dalam program pengangkatan tenaga honorer pada 2015 lalu.