Kuasa Hukum Klaim Ratna Sarumpaet ke Chili Bukan Mau Melarikan Diri
[ad_1]
Wikimedan – Rencana Ratna Sarumpaet yang akan terbang ke Chili gagal. Sesaat akan berangkat, dirinya ditangkap di kawasan Bandara Soekarno Hatta dan langsung diboyong ke Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/10) malam.
Mengenai hal itu, kuasa hukum Ratna Sarumpaet Insank Nasaruddin, mengatakan kliennya itu sudah merencanankan kepergiannya dari jauh hari. Karena agenda konferensi yang akan dihadirinya sudah lama diagendakan.
“Kalau keberangkatan ini memang sudah direncanakan jauh-jauh hari. Karena ini sudah lama diagendakan, makanya dia bergegas berangkat,” kata Insank saat ditemui di rumah Ratna Sarumpaet, Jumat (5/10).
Semetara Insank juga mengungkapkan bahwa kepergian kliennya ke Chili bukan salah satu upaya jika Ratna Sarumpaet akan melarikan diri dari atas kasus yang menimpanya. Sebagai kuasa hukum, Insank juga menuturkan akan hadapi perkara terkait kasus pidana Ratna Sarumpaet.
“Dalam hal ini, bukan karena dia ingin melarikan diri. Pada prinsipnya, kami akan hadapi persoalan ini,” tegas Insank.
Saat ditetapkan sebagai tersangka, kuasa hukum yang dipercaya oleh Ratna Sarumapet itu mengatakan akan mengikuti prosedur yang ada. Dia menyebut mengenai berita acara peristiwa (BAP) akan dilakukan hari ini, Jumat (5/10) di Mapolda Metro Jaya.
“Setelah ditetapkan sebangai tersangka, langkah awal kami tentunya sesuai prosedur yaitu kami akan dampingi. Dan untuk berita acara itu akan dimulai pagi, kalau tadi hanya sebatas identitas saja kok,” jelasnya.
Seperti diketahui Ratna Sarumpaet diamankan oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno Hatta dan diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/10) malam. Saat itu Ratna hendak bertolak ke Chili untuk menghadiri sebuah konferensi.
Usai ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, Polda Metro Jaya kemudian menggeledah rumah Ratna Sarumpaet di Jalan Kampung Melayu Kecil 5, RT 4 RW 11 Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Dia ditetapkan sebagai tersangka setelah pengakuannya atas drama berita bohong atau hoax mengenai penganiayaan yang dialamainya. Dia mengakui hal itu adalah berita bohong, karena luka lebam yang terjadi di wajahnya bukan karena penganiayaan melainkan sedot lemak di salah satu rumah sakit kecantikan.
(dik/JPC)
[ad_2]