KPK Beri Sinyal Keterlibatan James Riyadi dalam Suap Izin Meikarta
Berita hari ini – Kasus dugaan suap perizinan megaproyek Meikarta di Kabupaten Bekasi berbuntut panjang. Kali ini bos besar Lippo Group, James Riyadi disebut-sebut ikut terseret perkara ini. Bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penggeledahan di kediamannya.
Terkait itu, Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang menolak mengatakan kemungkinan keterlibatan James Riyadi dalam suap ini. Sebab hal itu disebut telah masuk dalam materi penyidikan yang tidak bisa diungkap ke khalayak.
“Nggak bisa disampaikan. Itu tanggung jawab masuk materi. Nanti kita lihat saja. Tipikal KPK kan kalau ada perubahan kami konferensi pers,” kata Saut di komplek DPR RI Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (24/10).
Meski demikian, Saut tidak memungkiri jika penggeledahan di rumah James Riyadi beberapa waktu lalu imbas dari dugaan adanya keterlibatan bos Lippo Group itu dalam perkara yang melibatkan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin.
“Normatifnya begitu (penggeledahan di rumah James Riyadi karena kecurigaan adanya keterlibatan). Tapi, nanti kita lihat saja,” tegasnya.
Sementara itu terkait dugaan adanya pertemuan James Riyadi dengan Bupati Bekasi, Saut juga belum mengonfirmasi. Dia juga tidak menjawab terkait isu bahwa James Riyadi yang memerintahkan suap ini.
“Belum dengar itu (James Riyadi memerintahkan langsung suap dan bertemu Bupati Bekasi). Nanti kita lihat kelanjutan laporannya,” jelasnya.
Di sisi lain, Saut menegaskan KPK akan bekerja semaksimal mungkin dalam mengungkap kasus ini. Latar belakang James Riyadi sebagai salah satu pebisnis kelas atas Indonesia tidak akan mempengaruhi penegakan hukum yang dilakukan komisi antirasuah.
“Ya nggaklah, KPK mana bisa ditekan-tekan,” pungkasnya.
(sat/JPC)