Konsulat RI Tawau, Malaysia Boyong Media dan Agen Travel ke Sulsel

Wikimedan– Konsulat RI, di Tawau, Kota Sabah, Malaysia bekerja sama dengen Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI menyelenggarakan Familiarization Trip (Famtrip). Kota Makassar dan Kabupaten Tanah Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipilih sebagai lokasi terselenggaranya agenda ini sejak 5 hingga 11 November 2018 mendatang.

Pelaksana Fungsi Ekonomi Konsulat RI di Tawau, Septania Rubi Prameswari mengatakan, Famtrip bertujuan untuk mempromosikan potensi pariwisata Kota Makasar dan Tana Toraja kepada masyarakat Tawau. Hal mendasar lain sehingga dipilihnya dua daerah di Indonesia ini, karena banyak penduduk Sabah yang merupakan keturunan asli dari Sulsel.

“Seperti Bugis dan Tana Toraja. Keturunan Bugis maupun Tana Toraja yang menetap lama di Sabah, banyak yang sudah menjadi Warga Negara Malaysia (WNM). Namun demikian, masih banyak keturunan Sulawesi di Sabah yang tidak mengetahui daerah asalnya,” kata Pimpinan Famptrip ini melalui keterangan resmi yang diterima Wikimedan di Makassar, Jumat (9/11).

Septiani menjelaskan Konsulat RI di Tawau, ingin memperkenalkan kembali kebudayaan Sulawesi. Khususnya Sulsel kepada masyarakat Tawau. Kondisi itu dianggap memungkinkan agar masyarakat asli Sulsel di Tawau, Sabah dapat mengetahui asal usulnya. “Diharapkan, kunjungan mereka akan berdampak kepada peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan ekonomi Sulawesi,” ucapnya.

Famtrip tahun 2018 ini diikuti oleh 14 peserta yang berasal dari Tawau. Peserta terdiri dari 7 orang travel agent, 5 orang media lokal dan 2 orang perwakilan pemerintah Kota Tawau. Famtrip ini juga diharapakan mendorong terjalinnya kerja sama antara travel agent Tawau dengan Sulsel dan meningkatkan people to people contact masyarakat Tawau dengan Sulsel.

Sebelum mengunjungi daerah-daerah wisata di Makasar dan Tana Toraja, Kemenpar RI lebih awal menyelenggarakan Table Top Meeting. Agenda itu mempertemukan para peserta dengan travel agent dari Makasar.

9 travel agen dari Makasar juga ikut memperkenalkan dan menawarkan paket-paket pariwisata mereka. “Kedepannya diharapkan dapat terjalin kerja sama antara travel agent Tawau dan Makassar untuk mendatangkan wisatawan dari Tawau dan Sabah,” ucapnya.

Salah satu peserta yang merupakan Pejabat Kantor Parlemen Sabah, Tuan Samsuri Baharudin mengatakan, obyek pariwisata di Sulsel sangat menarik. “Namun dikarenakan infrastruktur jalan di Sulsel yang kurang baik mengakibatkan lamanya perjalanan dan waktu dari pada tempat pariwisata,” tambahnya menutup.

(rul/JPC)