Kombinasikan Teknologi 5G dan AI, Vivo Kembangkan Inteligent Phone

Jakarta, Wikimedan – Pada Konferensi Qualcomm 4G/5G Summit yang telah diadakan di Hong Kong pada 22 – 24 Oktober 2018, Vivo mempresentasikan “Intelligent Phone sebagai kunci sukses pengembangan 5G” pada Forum AI dalam konferensi tersebut.
Zhou Wei, Vice President of Vivo & Head of Vivo Artificial Intelligence Global Research Institute menyoroti integrasi yang kuat antara 5G dan AI yang akan menjadi kunci pertumbuhan smartphone dengan teknologi 5G di masa depan.
“Teknologi Artificial Intelligence (AI) memungkinkan smartphone untuk benar-benar belajar dan memproses informasi, sementara 5G akan menyediakan smartphone dengan kemampuan koneksi yang ditingkatkan dan lebih cepat. Kombinasi keduanya akan mengubah smartphone dari ‘smart’ menjadi ‘intelligent’ sambil menyediakan pengguna dengan fitur-fitur baru dan pengalaman seluler yang luar biasa,” papar Zhou Wei.
Vivo menurutnya telah banyak berinvestasi dalam pengembangan dan penelitian smartphone 5G, dan berusaha menghadirkan pengalaman seluler terbaik kepada pengguna dalam waktu sesingkat mungkin.
Menurut Zhou, Vivo berencana untuk menyelesaikan pengembangan dan produksi massal dari smartphone NSA (Non-Standalone) dan SA (Standalone) 5G pertama pada tahun 2019 sebagai batch atau tahap pertama dari smartphone 5G pra-komersial. Vivo berusaha untuk mencapai komersialisasi penuh smartphone 5G pada tahun 2020.
Untuk era 5G mendatang, vivo melihat konsumen sebagai inti dari ekosistem industri ponsel cerdas dan terus sebagai elemen kunci dalam menentukan pertumbuhan smartphone 5G.
“Kami percaya pembuatan ponsel pintar juga akan mengalami evolusi, yang awalnya hanya menyediakan fungsi dasar, kini disokong dengan berbagai fitur-fitur cerdas. Kehadiran teknologi ini akan memastikan permintaan konsumen terhadap intelligent phones di masa depan akan terpenuhi. Pengembangan 5G dan AI akan menjadi pendorong utama untuk banyak skenario dan aplikasi baru,” papar tambah Zhou Wei.
Kombinasi 5G dan AI
Menurut vivo, kombinasi 5G dan AI akan menjadi tren utama untuk era smartphone 5G masa depan. Selain aktif dalam meletakkan dasar teknologi 5G, vivo juga mempelopori pengembangan penelitian AI.
Pada Juni 2017, vivo telah mendirikan AI Labs untuk memulai penelitian dan pengembangan AI lebih intensif. Selanjutnya di bulan Maret 2018, vivo merilis Jovi (Enjoy Vivo) sebagai brand AI baru. Setelah lebih dari setengah tahun kerja tim, vivo telah membuat kemajuan besar dalam teknologi AI.
Zhou menekankan bahwa AI bukan hanya sebatas tentang pengenalan suara, NLP atau pembelajaran mendalam, dan seterusnya. Teknologi AI dapat memberikan konsumen kerangka kerja untuk berbagai produk dan layanan baru.
Dengan AI, vivo telah proaktif dalam membangun telepon seluler yang bertindak sebagai terminal cerdas dalam melayani berbagai konekstivitas, mempermudah mobilitas dan aktivitas pengguna serta memenuhi tuntutan kebutuhan konsumen.
“Masa depan smartphone pada dasarnya akan dapat belajar sendiri, menemukan diri dan merekomendasikan diri,” pungkasnya.
Kategori : Berita Teknologi