Berita Nasional

Kisah Pilu Gelandang Jerman yang 3 Tahun Tak Bisa Makan Ayam

Indodax


Wikimedan – Daging ayam secara teori punya banyak manfaat bagi tubuh. Mampu memberi protein yang berguna bagi tubuh manusia. Termasuk bagi para atlet sepak bola yang butuh nutrisi tinggi untuk menunjang aktivitasnya. Tapi apa jadinya jika seorang pemain sepak bola harus melakukan diet ayam?

Winger Fulham, Andre Schurrle mengenang periode 1,5 tahunnya bersama Chelsea sebagai masa yang penuh turbulensi. Moncer di musim 2013-2014, namun musim keduanya 2014-2015 hancur gara-gara bakteri salmonella.

“Setelah terkena salmonella tubuh saya pun melemah. Saya kemudian semakin kurus karena kehilangan sampai lima kilogram berat tubuh saya,” ucap Schurrle kepada Daily Mail, Senin (2/12).

Pemain 28 tahun tersebut menceritakan bagaimana kepergiannya dari Bayer Leverkusen menuju Chelsea pada musim panas 2013 sangat menyenangkan. Ditransfer dengan harga EUR 21 juta (Rp 339,96 miliar), Schuerrle tampil 43 laga dan berkontribusi dalam sembilan gol.

Penampilan apik pemain kelahiran Ludwigschafen, Jerman, tersebut kemudian membawanya masuk skuad Jerman di Piala Dunia 2014. Di Brasil itulah Schurrle merasakan euforia sebagai tim Eropa pertama yang jadi juara dunia di Benua Latin.

Sekembali dari Piala Dunia 2014, Schurrle tetap menjadi pilihan utama pelatih Chelsea Jose Mourinho. Dia jadi pilihan utama di tujuh laga awal Premier League.

Namun petaka datang saat jeda internasional Oktober 2014. Saat itu, Schurrle bersama tim Jerman bertandang ke Warsawa, Polandia, untuk menjalani laga kualifikasi Euro 2016.

Nah, selama di Polandia ini lah Schurrle diduga mulai terpapar bakteri salmonella. Sebelum diketahui terserang bakteri tersebut, der trainer Jerman Joachim Low hanya menganggap Schurrle kena flu biasa.

“Setelah diagnosis dokter kalau saya terpapar salmonella maka saya memutuskan untuk tidak memakan ayam lagi. Rasanya sudah tiga tahun diet ayam itu saya lakukan,” tutur Schurlle.

Penampilannya yang menurun membuat Chelsea pun kehilangan kepercayaan. Sejak ‘terbuang’ dari Chelsea pada bursa transfer musim dingin 2015, karir Schurrle tak pernah seapik sebelumnya. Dari Chelsea, Schuerrle pindah Wolfsburg, Borussia Dortmund, dan kini dipinjamkan ke Fulham.

“Situasi yang saya dapatkan di Fulham ini sangat berbeda dibanding ketika di Dortmund. Dengan status pinjaman, maka dalam dua tahun periode tersebut di Fulham saya hanya berpikir soal bermain sebagus-bagusnya,” tutup Schurrle. 

(dra)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *