Kejutan! Atlet Andalan Indonesia Malah Tumbang di Simulasi Olimpiade
Berita Badminton : Simulasi Olimpiade Tokyo yang diadakan PBSI dihari kedua pada Kamis (17/6) malam memunculkan beberapa kejutan karena para pemain andalan Indonesia justru mengalami kekalahan.
Di partai pertama ganda campuran, mantan juara All England yang juga pasangan peringkat 4 dunia, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti harus mengakui keunggulan mantan juara dunia junior yang juga pasangan peringkat 21 dunia, Rinov Rivaldy dan Pitha Haningtyas Mentari dua game langsung dengan skor 23-25 dan 13-21.
Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi andalan di sektor tunggal putri, secara mengejutkan harus menyerah dari pemain muda yang baru berumur 15 tahun, Ester Nurumi Tri Wardoyo lewat pertarungan ketat rubber game dengan skor 12-21, 21-13 dan 11-21.
Pemain tunggal putra peringkat 6 dunia, Anthony Sinisuka Ginting juga menyerah dari pemain sesama Pelatnas peringkat 19 dunia, Shesar Hiren Rhustavito lewat pertarungan rubber game dengan skor 21-13, 19-21 dan 7-21.
Kemenangan diraih oleh pasangan ganda putri Indonesia peringkat 8 dunia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang sukses menundukkan juniornya di Pelatnas Cipayung, Nita Violina Marwah dan Putri Syaikah dua game langsung yang cukup ketat dengan skor 21-10 dan 27-25.
Sementara pasangan ganda putra peringkat 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon berhasil meraih kemenangan di turnamen PBSI Simulasi Olimpiade 2020 atas pasangan muda yang tengah naik daun, Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan lewat pertarungan ketat rubber game dengan skor 18-21, 21-14 dan 21-16.
Di hari sebelumnya pada Rabu (16/6), pasangan veteran ganda putra peringkat 2 dunia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan harus mengakui keunggulan pasangan dadakan, Muhammad Rian Ardianto dan Muh Reza Pahlevi Isfahani dengan tiga game 23-21, 13-21 dan 16-21.