Kasi Intel Brimobsu Kompol Mariyono : Personil Brimob di PT.SL Tidak Mencampuri Masalah Tanah Petani
[ad_1]
SERGAI(Sumut),Wikimedan | Kasi Intel Brimob Sumut, Kompol Mariyono yang turun ke TKP Pasca Penyerangan di blok X Desa Silau Rakyat Kec.Sei Rampah Rabu (3/10) yang dilakukan sekelompok orang bershabo lengkap dengan Laras Panjang disertai beberapa kali Letusan muntahan Peluru pada Kamis Malam (27/9). Ratusan orang bershabo diduga suruhan PT.SL berleluasa Membakar Rumah/Posko,Menyiksa,Merampok,Menjarah,Merusak dan Mencuri harta milik Kelompok Tani RAMPAH.dibawah Komando dan Pengawalan Aparat Berlaras Panjang.
Kasi Brimob disaat turun ke TKP untuk mngecek Kebenaran atas Laporan Lembaga Aliansi Indonesia sehari sebelum nya(2/10).ditengah Masyarakat Tani RAMPAH yang jadi Korban dan melihat Langsung Tragedi penyerangan, Kompol Mariyono dan Personil meminta keterangan yang terjadi sebenarnya.
Kompol Mariyono Menegaskan bahwa Personil Brimob yang dibantukan di PT SL hanya 2 (Dua) personil untuk mengamankan Asset Kebon dari Pencurian “Bukan Untuk Mengurus dan Mencampuri tentang Masalah Lahan Tanah yang di tanami Rakyat” adapun Personil Brimob yang diduga Aiptu.ES ikut pada malam kejadian diterangkan Kompol Mariyono bahwa Oknum tsb sudah sebulan Tugas di Lombok.
Keterangan Saksi dan korban menerangkan bahwa Aiptu ES dengan Pakaian lengkap senjata Laras Panjang turun ke lokasi mengusir Rakyat Bertani saya beserta kawan-kawan melihat dan melarang serta mencegah langsung terang R.alias Ucok Pohan (65) salah seorang ketua Kelompok,C.br Purba (45) bapak itu lah yang merampok alat kerja saya pompa Racun Solo 2 bh dan B.Silalahi (52) bapak Brimob itu lah yang merampas pompa Solo dari Badan saya dan tangan saya dipegang dua orang centeng pada saat saya bekerja.
Sekretaris Kelompok RAMPAH (Rakyat Menggugat Atas Perampasan Tanah) Azwen Fadley.SH Meminta kepada Kapolri menindak Tegas dan Menyelesaikan tentang Hukum yang telah di lakukan terhadap Masyarakat korban ke brutalan dr PT.SL dan aparat yang ikut melakukan untuk yang ke berapa kali telah terjadi.
Azwen juga meminta agar segera menarik pasukan yang dibantukan di PT.SL, kalau untuk pengamanan sudah ada Babinkamtibmas dan Polsek Firdaus kalau untuk mengamankan Pencurian.
Mengingat PT.SJ.yang bersebelahan dengan Kampung dan berbatasan dengan PT.SL tidak ada kecurian walau buah hasil panen masih menginap dilapangan yang belum sempat diangkut, berarti yang mencuri di PT.SL diduga orang dalam sendiri hal ini sudah lama dan rapi dalam permainan terang Azwen (AfGans)
[ad_2]