Kalahkan Madura United, Pelatih PSMS Akui Rasakan Teror
Wikimedan – PSMS Medan gagal memetik poin penuh setelah hanya bermain imbang saat menjamu Madura United di Stadion Teladan, Sabtu (17/11) petang. Pelatih PSMS Medan Peter Butler tidak kecewa dengan penampilan anak asuhnya. Dia mengakui ada teror yang dilakukan andalan tim tamu.
Butler memang mengakui kehebatan Madura United. Secara khusus, Butler memuji Zah Rahan Krangar yang menjadi teror bagi PSMS dengan kejutan-kejutannya di lapangan.
“Saya rasa kita hilang di babak pertama terutama pada lini tengah. Zah Rahan bikin kami dapat masalah,” kata Butler usai pertandingan.
Lini pertahanan Ayam Kinantan memang dibuat kewalahan oleh aksi brilian eks Persipura Jayapura itu. Meskipun tidak mencetak gol, umpan-umpan dari Zah Rahan sangat berbahaya.
Butler pun puas dengan permainan anak asuhnya. Karena dengan skuad seadanya, PSMS bisa menyamakan kedudukan dalam waktu hanya 15 menit.
“Mereka (Madura) banyak kualitas dan pemain yang mahal. PSMS tidak bisa seperti itu. Tapi saya bangga tim kami kembali di babak kedua. Harus mengerti hari ini kami lawan tim berkualitas. Tapi kami punya karakter. Kami masih harus fight,” ujarnya.
Hasil imbang ini membuat PSMS kembali terbenam ke dasar klasemen sementara Liga 1. Dari 30 pertandingan yang telah dilalui, Ayam Kinantan hanya mampu mengumpulkan 34 poin. Selanjutnya, PSMS akan kembali menghadapi tim kuat Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu 24 November 2018.
(pra/JPC)
Kategori : Berita Nasional