Kadis Lingkungan Hidup Sergai Segera Turun Kelokasi Sungai Liberia Mata Pao Yang Tercemar Limbah Busuk
SERGAI(Sumut),Wikimedan | Masyarakat di Kecamatan Teluk Mengkudu khususnya Dusun II Desa Leberia Mata Pao Sergai resah. Pasalnya setiap harinya warga selalu menghirup udara beraroma busuk di bantaran Sungai Matapao yang diduga akibat limbah ubi yang berlokasi di Desa Simpang Empat Kecamatan Sei Rampah, Sergai.
“Tiap hari maupun setiap Minggu sungai ini berubah menjadi berwarna hitam kental layaknya seperti oli kotor. Bahkan sungai tersebut juga mengeluarkan aroma bau busuk sehingga masyarakat sekitar setiap harinya maupun setiap Minggu menghirup aroma tidak sedap akibat limbah yang sengaja dibuang ke bantaran sungai, “ucap Giono (34) warga Dusun II Desa Leberia yang tak jauh dari lokasi sungai, Senin (25/2).
Menurut Giono, bahkan permasalahan limbah ini sudah pernah ditangani pihak dinas terkait. “Kenapa keluhan kami selalu tidak ada jalan solusinya. Sepertinya dinas terkait sudah bermain dengan pihak perusahaan,” ucap Giono dengan nada kesal.
Bahkan lanjut Giono disaat musim hujan, sungai ini pasti berubah berwarna hitam yang diduga limbah sengaja di buang ke bantaran sungai Matapao yang diduga milik perusahaan kilang ubi yang berada di Simpang Empat Kampung Padang Kecamatan Sei Rampah.
. Buktinya sekarang sungai ini sudah berubah berwarna hitam lagi, dan tidak perlu menunggu air hujan, berarti perusahaan sudah semakin merajalela dengan membuang limbah ubi kebantaran sungai,” tegas Giono.
Senada dikatakan Kepala Desa Leberia, Iryansah bahwa bantaran sungai Matapao selalu dicemari limbah ubi yang diduga berasal dari pabrik Simpang Empat Kampung Padang.
Dirinya juga mengatakan bahwa hal ini sudah pernah ditangani oleh Dinas terkait, namun sampai saat ini belum ada titik terangnya. “Malah pihak perusahaan selalu membuang limbah ubi ke bantaran sungai ini, bahkan juga mengeluarkan aroma busuk,” ucap Iryansah.
Menanggapi hal ini, Kadis Lingkungan Hidup (KLH) Safrinal Budi melalui via seluler yang dikonfirmasi malah meminta wartawan untuk mencari tahu pemilik pemilik perusahaan yang diduga sengaja membuang limbah ke bantaran Sungai Matapao.
Cari info dulu siapa pemilik perusahaan kilang ubi tersebut, biar anggota kita turun langsung ke lokasi. Bila sudah mengetahui siapa pemiliknya kita akan beri tindakan tegas,” ucap Kadis KLH Sergai Safrinal Budi
Hasil pantauan wartawan dilokasi, terlihat bantaran air sungai Matapao berubah menjadi hitam, bahkan di lokasi juga mengeluarkan aroma busuk yang menyengat. (AfGans)