Kabar Gembira! Mudik Idul Fitri 2019, Warga Kaltim Bisa Lewat Tol
Wikimedan – Keinginan Pemprov Kaltim agar pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) diselesaikan pemerintah pusat akhirnya bersambut. Bahkan, pusat memberikan janji, warga bisa mengaspal di jalan bebas hambatan itu pada arus mudik Idul Fitri 2019 mendatang.
Kabar terbaru tersebut disampaikan Sekretaris Menteri (Sesmen) Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian Susiwijono Moegiarso saat mengunjungi jalan tol, Jumat (14/12). “Semoga (jalan tol) bisa mempersingkat waktu dan menjadi cikal bakal trans-Kalimantan,” ungkap Susiwijono dikutip dari Kaltim Post (Jawa Pos Group), Sabtu (15/12).
Menurutnya, Kemenko Perekonomian memaklumi progres tol molor dari waktu ke waktu. Mengingat geografis Kaltim termasuk kondisi tanah dan kandungan batu bara yang menghambat pekerjaan.
Belum lagi musibah gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah pada 28 September lalu membuat sejumlah material yang didatangkan dari wilayah itu harus diganti dari daerah lain.
“Sebagian besar material jalan tol ini didatangkan dari luar Kalimantan. Jadi, akan ada kendala dari pengiriman melalui kapal,” sebutnya.
Namun, dia tetap berkeyakinan Tol Balsam bisa direalisasikan rampung pada triwulan pertama 2019. Dengan begitu, mudik Lebaran pada Juni 2019 mendatang, jalan bebas hambatan bisa dilintasi.
Itu mengingat dalam rencana kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), segala pembangunan infrastruktur pada masa kerja empat tahun pemerintahannya bisa selesai pada April 2019.
“Sejak 2015 ada 223 proyek strategis nasional (PSN) dan tiga program PSN. Empat tahun pertama, infrastruktur menjadi prioritas pertama dengan nilai investasi Rp 4.150 triliun,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Refly Ruddy Tangkere mengatakan, memang masih banyak kendala yang dihadapi pihaknya dalam menyelesaikan tol pertama di Kalimantan itu.
Di Seksi 1 misalnya, sebenarnya sudah dinyatakan paling siap dirampungkan pada akhir tahun ini.
Namun, pada Segmen V yang menjadi kendala hingga khusus di segmen ini target penyelesaiannya pada Maret 2019. “Ada rawa sepanjang 1 kilometer. Dan sudah mendapat penanganan dari teman-teman PT JBS (PT Jasamarga Balikpapan Samarinda),” ucap Refly.
Lantas bagaimana dengan kondisi di mana Pemprov Kaltim memberikan sinyal tak akan membantu lagi anggaran pada seksi tersebut? Refly optimistis Pemprov Kaltim masih mau menggelontorkan Rp 80 miliar lagi.
Namun, kata dia, sejumlah langkah juga dilakukan jika Gubernur Kaltim Isran Noor enggan keluarkan duit dari APBD. Pihaknya sudah bersurat ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai upaya mendapatkan anggaran.
“Satu. Kami akan kembali meminta kepada gubernur untuk melanjutkan sisa di Seksi 1 Segmen V. Kalau tak bisa, maka diambil alih Kementerian PUPR,” terangnya.
Selain itu, Refly menyebut dari Kementerian PUPR baru saja menetapkan adanya seksi baru, yakni Seksi 5A yang berada di dalam Seksi 5, dengan panjang 1,65 kilometer. Seksi ini kini dalam proses lelang dengan target selesai 15 April 2019.
“Lalu ada pertanyaan ke saya. Apakah tol ini bisa fungsional Natal dan tahun baru? Saya jawab bisa dilalui dari Kilometer 13 lalu ke Jalan Mulawarman (Manggar),” ujar Refly.
Namun, kondisi ini hanya berlaku jika kondisinya tak hujan. Karena ada jalan sepanjang 1,8 kilometer kondisinya masih tanah.
Dari sisi traffic, dirinya menyebut Jalan Soekarno-Hatta masih mendukung kendaraan saat Natal dan tahun baru. Tetapi jika diperlukan, pihaknya bisa menyiapkan jalur tol yang dimaksud.
(jpg/est/JPC)
Kategori : Berita Nasional