Berita Nasional

Jelang Bertemu UEA, Timnas U-19 Matangkan Kelebihan dalam Set Pieces

Indodax


[ad_1]








Wikimedan – Pertandingan melawan Qatar U-19, Minggu (21/10) kemarin benar-benar memforsir energi dan emosi skuad Timnas U-19 Indonesia. Tertinggal 1-4 di babak pertama, skuad Garuda Nusantara sempat mengejar ketinggalan. Namun hasil akhir tetap kalah tipis 5-6. 







Kondisi fisik Rachmat Irianto dkk cukup kelelahan setelah menjalani pertandingan ketat selama 90 menit tersebut. Karena itu, Timnas U-19 akhirnya diliburkan dari latihan pada Senin (22/10). Terutama untuk pemain-pemain yang kemarin bertempur di lapangan. Saddil Ramdani, Egy Maulana Vikri, hingga Todd Rivaldo Ferre hanya diberi materi recovery di kolam renang Hotel Sultan, Jakarta.







Pelatih Timnas Indra Sjafri menerangkan, materi recovery itu tidak lepas dari saran staf kepelatihannya. Dia juga melihat kondisi fisik anak asuhnya memang tidak bagus apabila dipaksakan latihan seperti biasa.







’’Melawan UEA (Uni Emirat Arab, 24/10) memang hidup mati. Tapi, cukup berisiko apabila latihan. Jadi, kami putuskan untuk recovery di kolam renang,’’ terangnya.







Sementara bagi mereka yang tidak bermain, diberi materi latihan fisik di lapangan basket hotel. Harapannya, kebugaran mereka terjaga meski hanya duduk di bangku pemain lawan Qatar. ’’Intinya, materi yang saya berikan hari ini (kemarin, red) adalah pemulihan mental dan fisik,’’ ucapnya.







Untuk masalah mental, Indra melihat hal tersebut tidak separah kondisi fisiknya. Dia mengaku anak asuhnya tetap fokus di pertandingan terakhir melawan UEA.








’’Malah tambah semangat. Kecuali kalau kemarin (lawan Qatar) kalah 1-6 itu baru ngedrop. Ini bisa mengejar, malah membuat anak-anak percaya diri sekarang,’’ tuturnya.








Saat ditanya kondisi mental Nur Hidayat, pelatih berusia 55 tahun itu menegaskan pemain Bhayangkara FC itu tegar. Namun, dia tidak menjamin Hidayat akan dimainkan melawan UEA, mengingat ada beberapa faktor yang membuat Indra harus mengistirahatkannya sementara.







’’Kami punya beberapa bek lain. Ada Indra Mustafa dan Kadek Raditya. Jadi pilihannya banyak,’’ tuturnya.







Selain itu, Indra sudah mengajak anak asuhnya berdiskusi pagi kemarin. Mereka berdiskusi sambil menonton video pertandingan melawan Qatar. Mencari kesalahan dan apa yang sudah baik dalam pertandingan tersebut.  ’’Yang bagus kami teruskan besok (hari ini) latihan untuk persiapan lawan UEA,’’ bebernya.







Salah satu hal positif adalah dalam mengeksekusi bola mati. Mantan pelatih Bali United itu menuturkan anak asuhnya punya keunggulan dalam tendangan bebas. Itu terbukti dengan tiga gol yang tercipta melawan Qatar.







’’Jadi, kalau dulu menyerang, bertahan, dan transisi cepat, sekarang tambah kekuatan kami dari set piece. Piala Dunia, Asian Games kemarin juga banyak tim menang dari set piece. Harus dimanfaatkan,’’ ungkapnya.







Selain M. Luthfi Kamal, Todd Rivaldo, dan Saddil Ramdani yang cetak gol dari bola mati melawan The Maroon –julukan Qatar– kemarin, beberapa nama di skuadnya juga punya kemampuan yang sama. Mereka antara lain Egy, Rachmat Irianto, dan Witan Sulaeman bisa menjadi opsi. ’’Ada Nur Hidayat juga. Kami punya banyak pilihan,’’ pungkasnya. 







(rid/ham)




[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *