Jatuhnya Harga Minyak Mengancam Ekonomi Global
Runtuhnya harga minyak mentah mengancam ekonomi global karena sudah berjuang untuk mengatasi dampak dari wabah virus corona, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan pada hari Selasa.
“Jatuhnya harga minyak adalah bahaya bagi ekonomi global,” kata Le Maire kepada Senat Prancis ketika dia menyampaikan pembaruan anggaran untuk memperhitungkan dampak wabah tersebut.
Dia mengatakan negara-negara Afrika yang sangat tergantung pada pendapatan minyak terutama terkena penurunan harga.
Keruntuhan pasar minyak berlanjut Selasa, dengan penjualan tajam sepanjang kurva kontrak berjangka dan tidak hanya dalam kontrak bulan Mei yang kedaluwarsa.
Kontrak berjangka bulan Mei dari Crude Oil WTI, yang akan berakhir Selasa ini, tetap berada di wilayah negatif, meskipun tidak jauh dari penyelesaian historis Senin minus 37,63 dolar per barel.
Kontrak Juni, di mana sebagian besar volume dan minat terbuka berada, berada di wilayah positif, tetapi pada jam 9:10 ET diperdagangkan 29% lebih rendah pada $ 14,45 per barel, sementara patokan internasional kontrak Brent turun 23% menjadi $ 19,85
Perpanjangan jatuhnya harga untuk kontrak berjangka yang tidak jatuh tempo dengan jelas menggambarkan betapa parahnya krisis di pasar minyak.
Permintaan telah runtuh karena ekonomi ditutup di seluruh dunia untuk memerangi penyebaran virus corona, yang mengakibatkan kelebihan pasokan minyak dan ruang penyimpanan menjadi cepat dipenuhi.
Sejumlah negara-negara Eropa dan negara-negara AS secara tentatif ingin membuka kembali ekonomi mereka, tetapi pembukaan kembali global yang penuh tampaknya masih jauh sehingga permintaan tidak akan meningkat secara substansial dalam waktu dekat.
Melihat pasokan, pemotongan 9,7 juta barel per hari yang disepakati oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan produsen minyak besar lainnya yang dipimpin oleh Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, mulai beroperasi pada Mei dan Juni, meskipun laporan newwire pada Senin malam mengutip pejabat Saudi sebagai mempercepat pemotongan dan mengatakan bahwa Rusia telah mengamanatkan pengurangan produksi 20% di industri hulu yang didominasi negara.
Selain itu, Komisi Kereta Api Texas diatur untuk bertemu Selasa malam, dan ada potensi bahwa ia memilih mendukung pemotongan untuk produsen di negara bagian.