Berita Medan

Jalan Menuju kecamatan Manyak Payed Selesai Dikerjakan, Selalu Berlobang Akibat Pekerjaannya Asal Jadi

Indodax


TAMIANG.Wikimedan | Disepanjang jalan negara persisnya di Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang Jalan yang baru di Aspal beberapa tahun lalu dan sudah selesai di kerjakan artinya tidak ada hitung bulan, kemudian jalan tersebut berlobang–lobang sampai saat ini akibat pekerjaannya di duga asal jadi.

Sepertinya jalan tersebut tidak ada yang perduli dari Dinas Terkait, namun jalan itu di perbaiki setiap berlobang-lobang melalui ditambal atau di tempel- tempel saja di setiap lobangnya, itu sebenarnya tidak di benakan, karena jalan pengaspalan yang baru tidak dibolehkan untuk ditambal alias tempel-tempel pengaspan yang baru bila berlobang-lobang harus di bongkar dan di aspal kembali.

“Jalan yang banyak berlobang itu terlihat dari Simpang Kapal sampai Tualang Cut, Kecamatan Manyak Payed. Kita tidak usah heran tentang pengaspala yang baru di kerjakan sudah hancur dan berlobang-lobang, karena perjaannya untuk pengaspalan diduga asal jadi atau amburadul, terkesan menghambur-haburkan uang negara saja,” kata seorang pengguna jalan yang tidak ingin di sebut jati dirinya atau namanya kepada wartawan, Jumat, (30/11/2018).

Di katakannya, bahwa banyaknya lobang-lobang disepanjang jalan tersebut, berlangsung sejak selesainya pelaksanaan pengaspalan dikerjakan jalan itu pada beberapa tahun lalu. “Sepertinya aspal jalan di maksud kurang kualitasnya alias tidak bangus. Terbukti sejak diaspalnya jalan itu beberapa tahun lalu, jalan tersebut hingga kini banyak berlobang. Meski ditambal atau di tempel berkali-kali, jalan tetap kembali berlobang,” katanyanya.

Hal senada dikatakan pengguna jalan lainnya, Dede (28), sangat menyesalkan kondisi jalan negara dikecamatan itu karena banyak berlobang-lobang hingga retak – retak, membuat penguna kendaraan harus berhati-hati melintasi jalan tersebut.

“Akibat banyak lobang-lobang disepanjang jalan itu, terpakasa pengguna kendaraan harus berhati-hati, karena takut terjebak masuk lubang. Kondisi itu sudah terjadi sejak selesainya pelaksanaan pengaspalan jalan tersebut, aspal pada badan jalan sudah banyak yang berlobang-lobang serta retak-retak hingga saat ini,” pihak pemakai jalan tersebut sangat menyesal.

Menanggapi hal itu, Ketua Transparancy Aceh, Kamal Ruzamal sangat menyayangkan kondisi badan jalan negara di Manyak Payed tersebut dipenuhi dengan lobang-lobang. Padahal, kata Kamal, peningkatan jalan yang dilaksanakan oleh rekanan pada beberapa tahun lalu itu, menelan biaya miliaran rupiah.

“Banyaknya lobang-lobang pada badan jalan tersebut pasca tidak lama selesai dikerjakan oleh rekanan pada beberapa tahun lalu, terjadi hingga saat ini, tentu tidak lain karena diduga kualitas apspal (hotmix) nya kurang bagus. Penegak hukum sebenarnya bisa mengusutnya. Karena dalam pelaksanaan pengaspalan menggunakan uang negara,” paparnya menyarankan.

Ghafur, salah seorang staf yang mengerjakan proyek pengaspalan jalan negara di kecamatan tersebut dikonfirmasi wartawan ini, via hp selular, Jumat (30/11), mengatakan jalan itu dikerjakan dari sumber dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2015 silam, namun dirinya tidak mengetahui besar anggaran proyek pengaspalan jalan tersebut.

“Saya tidak mengetahui berapa anggarannya. Jalan itu diaspal menggunakan dana APBN beberapa tahun 2015 silam. Proyek itu disub kan (alihkan) oleh pihak PT Putra Ananda ke pak Haji Zakwan. Soal jalan itu banyak yang berlubang, berkali-kali ditambal atau di tempel -tempel namun tetap berlubang, ya saya tidak tau, karena jalan itu dikerjakan sudah tiga tahun yang lalu,” terangnya diujung selular.(Abs)

Kategori : Berita Medan

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *