Israel Rentan terhadap Serangan via Terowongan

Pasang Iklan Disini

Wikimedan – Alat-alat berat mengeruk tanah di Kota Metula. Kota di ujung utara Israel itu berbatasan langsung dengan Lebanon. Namun, Israel tidak sedang membangun di sana. Sebaliknya, Israel justru tengah melacak terowongan-terowongan rahasia di perbatasan untuk menghancurkannya.

Aksi pemusnahan terowongan-terowongan milik Hizbullah tersebut bernama Operation Northern Shield. Sejak Senin (3/12), Israel melakukan penggalian di perbatasan. Konon, terowongan-terowongan itu bermula dari sisi Lebanon. Namun, Israel tidak mau repot-repot menghancurkan terowongan tersebut dari titik pembangunan awal. Israel memilih untuk menghancurkan bagian terowongan yang masuk wilayahnya.

’’Beberapa waktu lalu, IDF (Israel Defense Forces) menemukan terowongan yang digunakan untuk melancarkan serangan ke Israel dari kawasan Kafr Kela, Lebanon,’’ ujar Jubir IDF Letkol Jonathan Conricus sebagaimana dilansir Israel National News kemarin (4/12). Dia yakin Hizbullah membangun terowongan tersebut dengan bantuan Iran. Tepatnya bantuan finansial.

Israel, hizbullah, konflik israel-palestina,
Aksi pemusnahan terowongan-terowongan milik Hizbullah tersebut bernama Operation Northern Shield. Sejak Senin (3/12), Israel melakukan penggalian di perbatasan (Reuters)

Sejauh ini IDF berhasil menghancurkan satu terowongan. Setelah terdeteksi lewat penggalian dengan alat berat, terowongan itu langsung dirusak. Selain alat berat, IDF memanfaatkan peledak untuk merobohkan dinding dan atap terowongan.

Reuters melaporkan, terowongan yang dihancurkan Israel tersebut masih baru. Bahkan, tidak ada tanda-tanda pernah dipakai sebelumnya. Namun, IDF yakin terowongan itu menjadi bagian dari skenario serangan Hizbullah terhadap Israel.

IDF belum bisa memastikan jumlah terowongan Hizbullah di perbatasan dua negara. Namun, penemuan satu terowongan yang kini telah dihancurkan tersebut membuat militer Israel itu yakin dugaan mereka benar. Yakni, Hizbullah sedang merancang serangan ke wilayahnya.

Belum diketahui jumlah terowongan yang dibuat Hizbullah. IDF memastikan, selama Operation Northern Shield berlangsung, tidak ada warga sipil yang dirugikan. Conricus menjamin keselamatan masyarakat di sekitar operasi penghancuran terowongan. Bahkan, tidak ada warga yang perlu dievakuasi.

IDF menyatakan, operasi pemusnahan terowongan oleh militer Israel itu terjadi di wilayahnya. Di seberangnya, Lebanon adem ayem. Tidak ada aktivitas berarti di sisi Kafr Kela. Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) menegaskan bahwa situasi di area operasional mereka tetap aman.

Operation Northern Shield tersebut bakal memakan waktu lama. IDF memperkirakan operasi pelacakan dan penghancuran terowongan Hizbullah itu berlangsung selama berminggu-minggu. Sejumlah area di dekat Metula sudah ditutup demi kelancaran operasi tersebut.

Perdana Menteri (PM) Netanyahu sudah membahas operasi di perbatasan tersebut dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Mereka bertemu di Brussels, Belgia, Senin lalu.

Sejak berakhirnya konflik bersenjata Israel dan Hizbullah pada 2006, kedua belah pihak berusaha keras menghindari konflik di perbatasan. Ketika itu Hizbullah menyerbu Israel. Mereka membunuh delapan tentara dan menculik dua tentara lainnya. Tentara yang diculik itu akhirnya tewas. Perang tidak terhindarkan. Sebanyak 1.125 penduduk Lebanon tewas. Dari pihak Israel, 159 orang kehilangan nyawa.

Israel dan Hizbullah masih berkonflik, tetapi tidak berhadapan secara langsung. Negara yang dipimpin Netanyahu tersebut kerap meluncurkan misil-misilnya ke Syria.

Sementara itu, Hizbullah merupakan salah satu kekuatan pendukung Presiden Bashar Al Assad dalam Perang Syria. Tahun lalu pemimpin Hizbullah menyatakan, jika sampai terjadi konflik dengan Israel, bentrokan itu akan terjadi di wilayah Yahudi tersebut. Dia menegaskan bahwa tidak ada wilayah di Israel yang tidak bisa dijangkau roket Hizbullah.

Israel memang rentan terhadap serangan lewat terowongan. Sebab, Hamas pun sering melancarkan serangan lewat terowongan. Misalnya, serangan pada 2014. Brigade Al Qassam –jaringan Hamas– menggunakan puluhan terowongan rahasia yang digali dari Gaza ke Israel. Mereka berhasil mengejutkan Israel dengan serangan-serangan masif dari terowongan.

(sha/c14/hep)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *