Berita Nasional

Intensitas Hujan Tinggi, Banjir Rendam 5 Desa di Asahan

Indodax


[ad_1]






Wikimedan – Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi mengguyur sejumlah daerah di Sumatera Utara (Sumut) beberapa hari belakangan. Akibatnya, air sungai meluap dan menyebabkan banjir di beberapa kawasan, Rabu (10/10). Banjir yang cukup parah merendam kawasan Asahan. Sebanyak lima desa terendam air.





Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Asahan, Khaidir Sinaga mengatakan, desa yang terendam banjir itu berasal dari dua kecamatan yakni Kecamatan Tinggi Raja dan Kecamatan Buntu Pane.





Ia menjelaskan, banjir menggenangi sekitar 16 dusun dan berdampak pada 549 KK/RT atau sekitar 546 jiwa. “Hujan memang mengguyur Asahan dan sekitarnya tiga hari terakhir. Air di hulu sungai naik dan meluap ke kawasan pemukiman,” kata Khaidir, Rabu (10/10) petang. 


Intensitas Hujan Tinggi, Banjir Rendam 5 Desa di Asahan

Kondisi banjir yang merendam lima desa di Kabupaten Asahan. (Istimewa)





Desa-desa yang terdampak banjir antara lain, Desa Piasa Ulu Kecamatan Tinggi Raja sebanyak 6 Dusun (Dusun I, II, III, VII, VIII, IX) dengan jumlah rumah tangga terdampak tergenang air sebanyak 326 KK/RT (983 jiwa).





Selanjutnya, kawasan Desa Terusan Tengah, Kecamatan Tinggi Raja sebanyak 1 Dusun (Dusun X Rawa Rejo) dengan jumlah rumah  tangga terdampak tergenang air sebanyak 115  KK/RT (261 jiwa). Sementara Desa Teladan Kecamatan Tinggi Raja sebanyak 3 Dusun (Dusun V, VI, X), dengan jumlah rumah tangga terdampak tergenang air sebanyak 35  KK/RT (92 jiwa).





Di Desa Buntu Pane, Kecamatan Buntu Pane, sebanyak 4 Dusun (Dusun III, V, XI, XII) dengan jumlah rumah tangga terdampak tergenang air 47 KK/RT (132 jiwa). 






Kemudian Desa Prapat Janji, Kecamtan Buntu Pane sebanyak 2 Dusun (V dan VII)dengan jumlah  rumah  tangga terdampak tergenang air 26 KK/RT (78jiwa).






BPBD Kabupaten Asahan katanya, saat ini sudah menyalurkan bantuan kebutuhan dasar. Mereka juga sudah membangun dapur umum di kawasan terdampak banjir. 





“BPBD juga menerjunkan personel ke lokasi kejadian bersama-sama perangkat pemerintah setempat dan warga dalam proses penilaian, penanganan, dan evakuasi warga yang terdampak ke titik lokasi yang aman, terutama bagi bagi Lansia dan Balita,”sebutnya.





Khaidir mengimbau warga haru tetap waspada dengan kenaikan air.”Kondisi terkini genangan luapan air mulai berangsur surut. Tidak ada korban jiwa namun hambatannya masih adanya warga yang enggan dievakuasi walau rumahnya telah digenangi air hingga 120-150cm di dalam rumah,” tandasnya. 





(pra/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *