Inilah 5 Manfaat Kurma Bagi Kesehatan

Pasang Iklan Disini

Wikimedan – Inilah 5 Manfaat Kurma Bagi Kesehatan. Kurma adalah salah satu buah yang cukup sering disebutkan di dalam Alquran dan sering dikonsumsi oleh Nabi Muhammad SAW. Selama Ramadan, buah ini sering menjadi incaran sebagian besar umat Muslim karena identik sebagai salah satu menu sahur dan berbuka.

Melansir dari Forbes Health, kurma adalah buah yang mengandung beragam jenis vitamin, termasuk vitamin B dan C. Selain itu, kurma juga terkenal kaya akan mineral, seperti potasium, magnesium, tembaga, fosfor, kalium, magnesium, dan selenium.

“Meskipun kurma kaya akan gula, terutama glukosa dan fruktosa, kurma rendah kandungan lemak dan natrium. Selain itu, kurma merupakan sumber yang kaya serat makanan dan antioksidan,” tulis laporan Forbes Health, dikutip Selasa (19/3/2024).

Berkat kandungan vitamin dan mineral, kurma dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan, ahli diet terdaftar sekaligus pemilik Tepper Nutrition dan instruktur di departemen studi kesehatan American University, Allison Tepper, menyarankan kurma untuk rutin dikonsumsi sebagai energi tambahan yang lezat.

Lantas, apa saja manfaat kurma? Berikut 5 manfaat kurma menurut Tepper, mengutip dari Forbes Health.

1. Tinggi Antioksidan

Kurma merupakan sumber antioksidan yang dapat mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Menurut Tepper, antioksidan dapat membantu melawan penyakit di dalam tubuh dan membantu mengurangi peradangan.

Sebuah penelitian menemukan bahwa di antara buah-buahan kering, kurma memiliki konsentrasi polifenol atau sejenis antioksidan yang paling tinggi. Berkat aktivitas antioksidan, polifenol dapat membantu melindungi tubuh dari risiko kanker tertentu serta diabetes, penyakit kardiovaskular, dan penyakit neurodegeneratif.

2. Menjaga Kesehatan Usus

Tepper mengatakan, kurma adalah sumber serat makanan yang baik sehingga dapat membantu proses pencernaan di dalam tubuh dan mencegah sembelit.

“Namun, jangan [mengonsumsi serat] terlalu banyak karena bisa menimbulkan dampak negatif,” jelas Tepper.

“Dampak dari asupan serat yang berlebihan atau peningkatan asupan yang terlalu cepat dapat berupa kembung, gas, atau diare,” imbuhnya.

Menurut ahli gizi terdaftar dan pendiri 360GirlsWomen LLC, Sue-Ellen Anderson-Haynes, kurma adalah sumber prebiotik yang merupakan “makanan bagi bakteri baik dalam usus”.

“[Prebiotik] digunakan sebagai “bahan bakar” bagi bakteri baik dalam usus untuk membantu melindungi integritas lapisan usus,” kata Anderson-Haynes.

“Buah utuh, seperti kurma dapat memberikan perlindungan bagi usus,” lanjutnya.

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Kurma juga berpotensi meningkatkan kesehatan jantung berkat kandungan nutrisinya, terutama kandungan antioksidan dan serat yang tinggi.

“Saya tidak ingin mengatakan bahwa satu makanan akan membuat atau menghancurkan segalanya, tapi kita tahu bahwa antioksidan secara umum dapat membantu kesehatan jantung,” kata Tepper.

Sementara itu, Anderson-Haynes mengatakan bahwa serat berperan dalam mengatur kadar kolesterol.

“Studi penelitian menunjukkan bahwa makanan kaya serat mampu mengurangi jumlah kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh yang merupakan pelindung jantung,” ujar Anderson-Haynes.

“Selain itu, kurma mengandung magnesium dan potasium untuk membantu menjaga tekanan darah dengan melebarkan pembuluh darah dan itu merupakan hal penting bagi kesehatan jantung,” imbuhnya.

4. Membantu Persalinan Normal

Menurut Anderson-Hayes, kurma dapat membantu persalinan bila dikonsumsi selama kehamilan. Bahkan, sebuah penelitian kecil pada 2017 menemukan bahwa mengonsumsi kurma pada akhir masa kehamilan dapat membantu memperpendek durasi persalinan dan mengurangi kebutuhan oksitosin. Sebagai informasi, oksitosin adalah obat yang mempercepat persalinan.

Sementara itu, penelitian lain yang lebih kecil pada 2011 menunjukkan bahwa makan kurma saat hamil dapat membantu kontraksi rahim dan membantu melebarkan leher rahim untuk melahirkan.

“Namun, penelitian tentang peran kurma dalam proses persalinan masih terus dilakukan, terutama uji coba kontrol acak,” kata Anderson-Haynes.

5. Pengganti Gula

Menurut Tepper, kurma dapat digunakan sebagai alternatif gula yang lebih sehat jika ingin menambahkan rasa manis pada makanan atau minuman.

Meskipun kurma cukup manis, Anderson-Haynes mencatat bahwa kurma merupakan makanan dengan indeks glikemik rendah sehingga kurma dapat dikonsumsi sebagai “camilan” yang bermanfaat.

“Kurma memiliki GI atau indeks glikemik yang rendah, dengan rata-rata 42 yang berarti kurma secara perlahan meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi,” jelas Anderson-Haynes.

“Kurma baik bagi mereka yang ingin mengontrol gula darah,” lanjutnya.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *