Ini Tren Perdagangan Digital di Tahun 2019

Jakarta, Wikimedan – Pertumbuhan industri perdagangan digital di tanah air semakin menjanjikan di tahun ini. McKinsey memprediksi pertumbuhan e-commerce di Indonesia meningkat delapan kali lipat. Pada tahun 2017, total pembelanjaan online mencapai USD 8 miliar, angka ini akan tumbuh menjadi USD 55 miliar hingga 65 miliar di 2020.
Selain itu, McKinsey juga memprediksi penetrasi belanja online masyarakat Indonesia juga akan meningkat menjadi 83% dari total pengguna internet.
Menurut Indra Yonathan, Country Head of ShopBack Indonesia, mengatakan bahwa tahun 2019 industri perdagangan digital di Indonesia akan lebih berwarna. “Tahun ini pelaku e-commerce semakin gencar menghadirkan inovasi untuk menggaet konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama,” jelas Yonathan melalui surel resmi yang diterima Selular.
Yonathan menambahkan, peraturan pajak ecommerce yang dikeluarkan kementerian keuangan melalui PMK-210 yang efektif pada 1 April mendatang, memang masih mendatangkan pro-kontra bagi para pelaku e-commerce. “Namun, jika peraturan ini disosialisasikan dengan baik dan diterapkan secara adil, tentunya ini akan memperjelas laju industri e-commerce di Indonesia.”
Sementara itu, sebagai platform aggregator e-commerce, ShopBack pun melihat beberapa hal yang akan menjadi sorotan di dunia perdagangan digital di Indonesia pada 2019, sebagai berikut:
- Transaksi melalui perangkat mobile meningkat
- Sosial media commerce masih ada namun cenderung menurun
- Logistik berbenah
- Rambah kota-kota luar Pulau Jawa
- Metode pembayaran agnostik lebih diminati
- Semakin banyak platform e-commerce menawarkan Cashback ke e-wallet mitra
Kategori : Berita Teknologi