Indonesia Raih 17 Medali di Ajang ASMOPSS 2018
Wikimedan – Ajang 8th Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary and Secondary Schools (ASMOPSS) 2018 selesai digelar di Hotel Neo+ Awana, Yogyakarta. Indonesia sukses meraih 17 medali.
Ketua Panitia 8th ASMOPSS, Christina R Simanjuntak mengatakan, tahun ini Indonesia kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASMOPSS ke-8. Surya Institute sebagai organizing committee.
Kompetisi bergengsi se-Asia tersebut digelar dari 26 sampai 30 November 2018. Pesertanya ini berasal dari empat negara Asia. Yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Beberapa negara membatalkan kesertaan karena kendala persiapan.
“Tidak hanya rangkaian kegiatan tes akademik, ASMOPSS juga membuat kegiatan menyenangkan untuk seluruh peserta ASMOPSS. Seperti Fun Science Activity, Cultural Performance, dan City Tour,” kata Christina, Jumat (30/11).
Ada sejumlah kompetisi. Yakni, kompetisi antar individu dalam masing-masing bidang sains dan matematika, kompetisi antar tim (terdiri dari empat siswa) yang terdiri dari eksperimen sains, eksplorasi matematika, dan gabungan soal matematika dan sains.
Dia berharap bisa membantu memupuk kerjasama di antara para siswa anggota tim. Selain itu, kata dia, pihaknya konsisten mengundang juri-juri yang kompeten pada bidangnya masing-masing.
“Para juri ASMOPSS selalu memiliki kriteria yang tinggi dalam melakukan penilaian. Itulah mengapa seluruh peserta ASMOPS setiap tahunnya harus bekerja keras untuk bisa memperoleh nilai sempurna,” paparnya.
Sementara itu, Awarding Night yang berlangsung pada 29 November 2018 malam, merupakan salah satu kegiatan yang paling ditunggu seluruh peserta. Sebab, seluruh peraih medali emas, perak, dan perunggu dalam kategori sains dan matematika diumumkan.
Tidak hanya itu, tim peraih kategori best team, 1st runner up, dan 2nd runner up juga diumumkan pada malam penganugerahan ini. Berdasarkan penilaian, dari total 35 medali, sebanyak 17 peserta dari Indonesia berhasil meraih medali.
Antara lain yang mendapatkan medali adalah pada bidang studi sains kategori Primary. Indoneisa lewat Harlbert Mayer Hsia dari SD Darma Yudha (Riau).
Perwakilan Indonesia juga berhasil membawa pulang dua medali perak yang diraih oleh Fansen Chandra Funata dari SD Darma Yudha (Riau), Bagas Anggareksa Irsyad Dhanisywara dari SD Luqman Al Hakim (Surabaya).
Satu lagi siswa perwakilan Indonesia, Nathan Raphael Martua Nainggolan dari SD Global Prestasi School (Bekasi) yang berhasil meraih perunggu dalam bidang sains.
(jpg/JPC)
Kategori : Berita Nasional