Berita Medan

HET Elpiji 3 kg Tanpa Pengawasan Adalah “Mandul” Tak Efektif

Indodax


Foto : Kadis Perindag Kop,dan UKM,kota Subulussalam,MASRI SP,saat di konfirmasi diruang kerjanya Kamis 25/10/2018.

SUBULUSSALAM Berita Medan | Melihat situasi saat ini, setelah HET, elpiji 3kg ditetapkan dikota Subulussalam,beberapa bulan yang lalu, belum efektif sebagaimana mestinya, maka Pemko melalui instansi terkait,dan Satgas, sangat perlu lakukan pengawasan serius, dan turun ke lapangan melihat langsung apa dan bagaimana sebenarnya terjadi,sehingga HET elpiji 3kg belum bisa berjalan sesuai yang telah ditetapkan.

Hal ini adalah, masih tersisa tugas Pemko, untuk mengawasi HET yang telah ditetapkan di kota Subulussalam, Rp,20500, pertabung, dan seluruh Pangkalan/agen harus patuh dan tunduk, untuk mematuhinya, bila tidak diawasi serius, oleh TIM, pasti tidak berjalan maksimal,seperti sekarang ini.

Menurut Kadis,PERINDAG/KOP, kota Subulussalam ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya (25/10/2018),beliau mengakui bahwa masih perlu di seru dan di sosialisasikan kepada semua Agen, bahwa HET elpiji 3 kg ini, yang telah ditetapkan melalui rapat,dan telah disepakati,maka hal ini wajib, di ikuti oleh Pangkalan/agen,bahwa HET elpiji di kota Su ulussalam Rp,20500.

Ditambahkan beliau lagi, bahwa Kadis dan Assisten II, juga Tim lainnya telah turun kelapangan, dan memeriksa 7 Pangkalan/agen sekali gus menghimbau kepada pemilik, agar HET dan semua aturan yang disepakati,dan aturan Pertamina harus di ikuti, seperti memasang spanduk harga HET Rp20500, di tempat mereka, bila mereka engkar, risikonya nanti mereka akan tanggung sendiri, kata Kadis kepada media ini.

Jadi melihat keseriusan Kadis ini, kita yakin bahwa HET elpiji 3kg ini dapat efektif, akan tetapi kita tunggu kapan hal berjalan maksimal.

Disiai lain, beberapa masyarakat yang peduli hal ini, mengatakan, Pemko, melalui TIM/SATGAS, sangat mengharapkan kinerja serius, atau pengawasan yang optimal, terkait HET, bila tidak diawasi, mulai dari DISTRIBUTOR, sampai ke Pangakan, pasti tak efektif, artinya HET tanpa pengawasan,adalah “mandul” tak berjalan.

Seterusnya dicurigai ada permainan disini, apakah karena banyaknya kios pengecer yang tak berizin?? Sedangkan seluruh kios yang terdaftar hanya 32,.. dan hal ini juga harus diantisipasi dan ditertibkan,bagi kios yang tak ada izin, harus ditutup, dikhawatirkan ada penimbunan… Sehingga gas elpiji 3 kg sering langka, sehingga harga Gas 3 kg sering diatas HET, malah sampai 25 ribu pertabung gas 3,kg.

Demi tegaknya aturan ini dikota Subulussalam, SATGAS/TIM,harus tegas demi rakyat.(SARAN)

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *