Harga Minyak Mentah Terus Menurun Pasca Lonjakan Pasokan, Fokus Ke Perdagangan Global Dan OPEC
Perdagangan minyak mentah di WTI saat ini sedang berada di level harga pertengahan 52. Namun harga minyak mentah sampai sekarang masih berada pada tekanan penurunan lanjutan. Sebelumnya minyak mentah mengalami penurunan dari level 54 setelah rilis data mengenai pasokan minyak yang melonjak.
Sepanjang hari ini secara hitungan pergerakan turun dari WTI telah berkurang sebesar -0,16 persen. Minyak mentah hanya mampu bergerak ke level sisi atas di 53,26 dan untuk level bawah di 51,79 saat perdagangan tadi malam. Saat sesi Asia berlangsung di hari Rabu ini (9/10) harga minyak mentah sudah mulai stabil di sekitar level 52.
Kondisi pergerakan minyak mentah beberapa waktu terakhir sangat dipengaruhi oleh kabar negosiasi perdagangan antara AS dengan China. Pekan ini menjadi pekan yang penting karena kedua negara akan melangsungkan pertemuan di Washington untuk membicarakan perdagangan. Namun sentimen risiko hancur setelah pihak AS memberikan tekanan-tekanan kepada China mendekati pertemuan.
Pemerintah AS memasukkan beberapa perusahaan asal China ke daftar hitam dengan dalih karena adanya pelanggaran HAM di Uighur. Berdasarkan kabar dari Global Times menyatakan bahwa dengan kabar yang suram ini membuat pihak China merespon dengan mempersingkat waktu kunjungannya ke Washington menjadi selama satu hari dari sebelumnya dua hari.
Masa depan harga minyak mentah untuk saat ini berada di tangan OPEC yang mampu mengatur tingkat pasokan minyak mentah global. Sementara itu untuk OPEC+ mungkin akan tetap bertahan dengan kesepakatan pemangkasan produksi minyak sampai sekitar akhir kuartal 1 tahun 2020.
Langkah ini terutama diambil oleh Arab Saudi mengenai Aramco dan Iran serta Venezuela yang terkena sanksi dan juga tekanan ekonomi. Namun keberhasilan langkah ini akan tetap ditentukan oleh permintaan pasar karena saat ini masih ada kekhawatiran perlambatan global.