Gojek Dicekal, Ekspansi Grab Berjalan Mulus

Jakarta, Wikimedan – Dua raksasa transportasi online yakni Grab dan Gojek terus mengepakkan sayap di beberapa negara. Beberapa waktu lalu, Gojek sempat dicekal dalam ekspansinya ke Filipina. Ini dikarenakan Gojek belum bisa memenuhi segala aturan yang berlaku di negara Filipina.
Penolakan Gojek berbanding terbalik dengan Grab. Ekspansi Grab di Filipina tahun 2018 lalu berjalan mulus. Tak hanya di Filipina, ekspansi Grab di negara lain tidak ada kendala berarti.
Hingga tahun 2018 lalu, Grab sudah melakukan ekspansi di 8 negara di kawasan Asia Tenggara. Kini layanan Grab hadir di Indonesia, Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar dan Kamboja.
Terkait ekspansi Grab dan Gojek, Redaksi Wikimedan meminta tanggapan kepada Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia disela acara pelepasan Umrah driver Grab di Kalideres, Jakarta Barat, Senin (28/1/2019).
Sayangnya Ridzki enggan berkomentar mengenai penolakan Gojek di Filipina.

“Kita tidak mau ikut campur mengenai urusan perusahaan tetangga,” ungkap Ridzki.
Menurut Ridzki, Grab sudah lebih dulu ekspansi di 8 negara, jauh sebelum Gojek.
“Tahun 2018 lalu, kita sudah ekspansi di 2 negara. Tahun 2017 lalu, kita ekspansi ke 6 negara. Total ekspansi kita sudah di 8 negara hingga 2018,” jelas Ridzki.
Dirasakan Ridzki, ekspansi Grab di 8 negara berjalan mulus dan tidak ada masalah. Karena Grab selalu memenuhi aturan yang berlaku di setiap negara termasuk Indonesia.
“Keberadaan Grab di 8 negara sudah sangat dicintai masyarakat masing-masing. Sama seperti di Indonesia, kita sudah menjadi bagian dalam aktifitas harian masyarakat di negara tersebut,” tutup Ridzki.
Kategori : Berita Teknologi