Berita Nasional

Gelombang Pengungsi Gempa Palu Terus Berdatangan di Juanda

Indodax


[ad_1]






Wikimedan – Gelombang pengungsi korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah terus berdatangan ke Jawa Timur. Rabu (3/10), sebanyak 175 pengungsi dari Palu tiba di terminal 2 bandara internasional Juanda pukul 19.50 WIB.





Mereka berangkat dari Palu pukul 18.50 waktu setempat, dan tiba di Juanda dengan menumpang pesawat Hercules. Mayoritas pengungsi berasal dari Lamongan, Tuban, dan Solo. 





Usai mendarat, petugas dari pihak Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) melakukan pendataan terhadap semua pengungsi. Setelah itu, beberapa pengungsi berangsur-angsur pulang ke daerah asal masing. 


Pengungsi Gempa Palu

BERTAHAN: Sebanyak 20 pengungsi masih bertahan di Wisma Bhaskara. Mereka akan diantar ke Terminal Purabaya dan pulang menuju daerah asal masing-masing. (Aryo Mahendro/Wikimedan)





Ada yang diantar dengan kendaraan militer dan beberapa pengungsi dijemput keluarganya. Namun tak semua pengungsi tersebut dalam keadaan sehat saat tiba di bandara Juanda.





Kepala Staf Korem (Kasrem) 084/Bhaskara Jaya, Letkol Arm Aprianko Suseno mengatakan, ada dua orang pengungsi yang mengalami patah tulang tangan dan kaki usai musibah gempa yang menimpa di Palu. Kendati demikian, Aprianko tidak menyebutkan siapa nama dua pengungsi tersebut. 





Kedua pengungsi itu pun langusung dilarikan ke RSUD Sidoarjo. Sebab, lanjut Aprianko, kondisi kedua pengungsi perlu perawatan intensif. 






“Sekarang mereka sudah di rawat intensif di rumah sakit. Karena, kalau dilihat dari kondisinya, mereka belum pulih benar,” kata Aprianko saat ditemui Wikimedan di di Wisma Bhaskara, Kamis (4/10). 






Sedangkan, sisanya sebanyak 20 pengungsi menginap di Wisma Bhaskara Juanda di Jalan Raya Juanda, Gedangan, Sidoarjo. Aprianko mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tikar, selimut dan bahan makanan sementara yang disediakan di wisma Bhaskara. 





Rencananya, mereka akan diantar ke terminal Purabaya, pagi ini. Tak hanya diantar ke terminal. Para pengungsi juga akan mendapat uang saku dan ongkos untuk beli tiket. 





“Mereka semua asal Palu. Mereka rencana pulang ke Lamongan, Solo, dan Tuban. Kalau yang lainnya, rata-rata tujuannya ke beberapa kota di Jawa Timur. Misalnya, Malang,” kata Aprianko.





(HDR/JPC)

[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *