GBPUSD Bearish Terbebani Banyak Masalah, Menunggu Data dan BoE
Berita Cryptocurrency – Mendekati pembukaan pasar Eropa pada hari Rabu ini (6/12), pasangan GBPUSD bearish menjadi lebih rendah. Saat ini pasangan telah mencatatkan penurunan sebesar 0,10% menuju ke nilai tukar 1,3609. Salah satu beban yang harus ditanggung oleh Poundsterling Inggris adalah pemulihan mata uang Dolar AS dari terendah ditengah prediksi awal hasil pemilu Georgia.
Sementara itu beban lainnya adalah langkah lockdown yang lebih ketat di kawasan Inggris untuk membatasi persebaran virus Corona. Para pelaku pasar dan investor hari ini juga menaruh kekhawatiran pada langkah kebijakan terbaru dari BoE. Diprediksi BoE akan melakukan pemangkasan suku bunga pada pertemuannya.
Mengenai pemilu kawasan Georgia, memang Demokrat menerima banyak prediksi positif. Sehingga keunggulan dari Partai Republik dinilai masih terlalu kecil untuk bisa mengubah keyakinan pasar. Kemudian Presiden Trump juga sedang dalam persiapan melawan keputusan hasil pemilihan umum. Hal ini yang membuat GBPUSD bearish karena permintaan safe haven Dolar AS meningkat.
Dari Inggris, The Times memberitakan bahwa pembelian vaksin oleh Inggris dalam jumlah jutaan akan datang dengan segera. Dari berita itulah bisa dikonfirmasi pernyataan dari PM Boris yang mengatakan bahwa pembalikan kebijakan lockdown baru akan dilakukan pada pertengahan Februari mendatang. Karena diprediksi vaksin sudah terdistribusikan dengan baik pada kisaran waktu tersebut.
Beban tambahan yang membawa GBPUSD bearish adalah laporan dari WHO yang menyatakan China memblokir upaya penyelidikan virus Corona. Kemudian penahanan aktivitas Hong Kong oleh China juga dikhawatirkan memicu konflik AS-China yang lebih lama lagi.
Untuk pergerakan GBPUSD selanjutnya akan mencoba fokus ke hasil pemilu Georgia. Kemudian data ekonomi Inggris mengenai IMP Jasa akan diperhatikan sambil menunggu kebijakan terbaru dari BoE mengenai tingkat suku bunga.