Filipina Masih Mencari Korban Tewas Akibat Topan Mangkhut
[ad_1]
Wikimedan – Tim penyelamat masih terus menggali tanah longsor yang mengubur setidaknya 10 rumah dan menewaskan tiga orang di Filipina pada Kamis, (20/9). Tanah longsor ini disebabkan oleh musim hujan dan juga badai yang menyebabkan penderitaan bagi warga Filipina. Tragedi tanah longsor tersebut hanya terjadi beberapa hari setelah badai terkuat selama 2018, Topan Mangkhut.
Topan tersebut menyapu bagian utara Filipina, memicu tanah longsor dan menyebabkan puluhan orang tewas. Para pekerja berhelm kuning bergegas ke tempat kejadian. Hujan lebat menyebabkan lereng curam lalu runtuh dan sekarang para pencari panik mencari orang yang masih selamat.
Petugas penyelamat menggali puing-puing dan lumpur tebal di lokasi longsor. Korban yang selamat dibawa ke belakang ambulans dan jenazah diletakkan di bangku gereja setempat.

Topan tersebut menyapu bagian utara Filipina, memicu tanah longsor dan menyebabkan puluhan orang tewas. Para pekerja berhelm kuning bergegas ke tempat kejadian. Hujan lebat menyebabkan lereng curam la (AFP)
“Kami telah menemukan tiga mayat. Yang lain menderita luka ringan dan kami telah membawa mereka ke rumah sakit,” kata Juru Bicara Pertahanan Sipil Julius Regner kepada wartawan. “Upaya penyelamatan berlanjut. Ada sekitar 10-15 rumah atau rumah di daerah itu,” tambahnya dilansir dari AFP.
Selain itu, Mangkhut membanjiri ladang di bagian utara pertanian Filipina dan menghancurkan rumah-rumah pada akhir pekan. Ribuan orang dari seluruh negeri masih berduyun-duyun ke dataran tinggi mencari keberuntungan.
(iml/JPC)
[ad_2]