Eusebio Di Francesco: Real Madrid Memang Hebat, Roma Banyak Salah
[ad_1]

Wikimedan – Pelatih Roma, Eusebio Di Francesco, mengakui Real Madrid memang jauh lebih hebat, tapi Roma juga membuat terlalu banyak kesalahan dan bola terakhir mereka tidak pernah benar. Laga Liga Champions itu perlu evaluasi.
Giallorossi sendiri sukses dikalahkan skor 3-0 di Bernabeu dalam pertandingan pembuka Liga Champions mereka, yang diputuskan oleh tendangan bebas Isco, Gareth Bale dan Mariano Diaz. Eusebio Di Francesco tak menampik kehebatan lawan meski tak dibela Cristiano Ronaldo lagi.
“Kami (Roma) sangat menderita kualitas mereka dan melalui bola di babak pertama, karena mereka merasa sangat mudah untuk menggerakkan bola dan menemukan semua celah yang ada,” kata pelatih itu kepada Sky Sport Italia.
“Adalah sangat disayangkan kami memiliki peluang untuk menyakiti mereka saat serangan balik, tetapi kami membuat terlalu banyak kesalahan dan bola terakhir kami tidak pernah benar. Kami tahu bahwa mereka akan meninggalkan kami dan kami tidak memanfaatkannya sebaik mungkin.”
“Menurut saya lebih dari sekedar menjadi penakut, kami memiliki kualitas yang terlalu sedikit sekali. Anda tidak bisa memberikan bola ke samping seperti Real Madrid, ketika sangat sulit untuk melepaskannya.”
“Ini tentang membuat pilihan yang tepat saat bertanding. Kita harus tahu juga kapan harus mempercepat langkah ke depan, kapan harus mempertahankannya. Ketika mereka masuk ke posisi itu, mereka setidaknya mencapai target, sedangkan kami membuangnya begitu saja.”
Eusebio Di Francesco bela keputusan turunkan pemain muda
“Saya harus bisa tetap melihat beberapa hal positif, karena kami mengambil tim yang jauh lebih unggul dari kami dan kami tahu itu. Kami harus memberikan kekuatan pemain ini sekarang dan mereka mencapai hal-hal hebat musim lalu, jadi wajar kami mengharapkan lebih banyak dari mereka saat ini.”
Sang pelatih sendiri sempat mengejutkan semua orang dengan menurunkan Nicolo Zaniolo, gelandang berusia 19 tahun yang bahkan belum pernah bermain di Serie A. Ia membela keputusan tersebut.
“Saya ada melihat kualitas di pemain ini, jika tidak saya tidak akan marah dan hanya melempar dia untuk pertandingan Liga Champions. Dia punya pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi dia bermain dengan baik mengingat dan saya pikir tidak ada permainan yang lebih baik untuk mengaliri seorang pemain muda daripada saat ini,” pungkasnya.
[ad_2]