Eusebio Di Francesco Kaget Lihat Mata Para Pemain Roma
– Eusebio Di Francesco mengaku kaget saat melihat mata para pemain klub raksasa Liga Italia Roma saat berlaga lawan Lazio. Mereka sendiri dalam laga itu sukses menang dengan skor besar 3-1.
Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco lantas akui sangat senang dengan karakter yang ditunjukkan untuk kemenangan 3-1 mereka atas Lazio tersebut. Loreno Pellegrini, Aleks Kolarov dan Federico Fazio menyerang untuk kubu Roma.
Laga Derby Roma yang sudah mempertemukan Roma dengan Lazio itu sendiri berlangsung di Stadion Olimpico, Sabtu (29/9/2018) malam WIB. Lazio awalnya sempat menguasai jalannya babak pertama di awal-awal sebelum berbalik dikuasai kubu Roma.
“Keputusan untuk menempatkan tim bersama adalah untuk melepaskan rasa takut dan ketidakpuasan. Kami bereaksi sebagai pria hari ini, yang adalah apa yang saya minta,” ujar Di Francesco kepada Sky Sport Italia.
“Kami mungkin melekat pada pasar, bentuk atau alasan lain, tetapi faktanya tetap ini adalah tim yang sama yang saya miliki musim lalu dan kami belum banyak berubah.”
Eusebio Di Francesco kaget lihat semangat tempur pemain Roma
“Saat yang paling sulit dalam pertandingan adalah kesalahan Fazio di Immobile equalizer, tetapi kami tenang dan tahu kami akan mencetak gol lagi. Kami menunjukkan karakter untuk tetap dalam permainan dan tidak membiarkan kepala kami jatuh, sehingga terbukti kami bisa melewati rintangan dan kesulitan.”
Sebelum pertandingan, sang pelatih sempat memberikan arahan demi kejar kemenangan. Eusebio Di Francesco lantas menyampaikan jika hal itu jadi lebih mudah karena ia bisa melihat jika semua pemain dalam keadaan moril tempur tinggi.
“Kami bekerja sangat keras pada serangan itu, baik dalam penguasaan bola dan keluar dari penguasaan bola lawan. Kami mengadakan pertemuan pagi ini untuk kembali ke beberapa situasi di mana kami melakukan dengan baik dan orang lain di mana kami bisa melakukannya dengan lebih baik. Setiap orang harus berusaha dalam membantu tim.”
“Pertunjukan ini berarti tim belum kehilangan identitas atau ide sepakbola kami. Saya sampai kaget melihat adanya perbedaan di wajah dan mata mereka hari ini, dan itu terlihat juga di lapangan,” pungkasnya dengan takjub.
