Erupsi Gunung Ruang Bikin Lion Batalkan Penerbangan dari-ke Manado

Pasang Iklan Disini

Wikimedan – Erupsi Gunung Ruang Bikin Lion Batalkan Penerbangan dari-ke Manado. Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara menyebabkan terhentinya penerbangan. Fenomena alam ini membuat Bandara Sam Ratulangi ditutup dan maskapai Lion Group membatalkan penerbangan hingga Senin mendatang.

Pemberitahuan resmi dari AirNav Indonesia dan Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Notice To Airmen (NOTAM) nomor A1041/24 NOTAMR A1021/24, menginformasikan bahwa Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (MDC) ditutup sementara hingga 22 April 2024 pukul 12.00 WITA (GMT+08).

“Penutupan itu untuk langkah pencegahan terhadap dampak erupsi dan penyebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang,” demikian alasan menurut pemberitahuan resmi, seperti dikutip detikTravel.

Akibat penutupan tersebut, total 27 penerbangan dengan tujuan Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Ambon, Gorontalo, Kao, Labuha, Luwuk, Melonguane, Palu, Tahuna, Ternate, Weda Bay dan Morowali dibatalkan.

Lion Group juga telah menginformasikan kepada semua penumpang terkait pembatalan ini. Pihaknya mengakomodasi permintaan perubahan jadwal penerbangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi penumpang yang terdampak.

Pihak maskapai juga menyebut pihaknya terus melakukan pemantauan intensif terhadap situasi terkait erupsi Gunung Ruang. Mereka berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam memastikan semua penerbangan memenuhi standar keselamatan dan keamanan yang ketat.

Pihaknya juga memberikan beberapa alasan mengapa abu vulkanik berbahaya bagi penerbangan berikut ini:

 

  • Partikel abu yang keras dan tajam dapat mengikis dan merusak permukaan pesawat, termasuk kaca kokpit, yang mengganggu visibilitas dan aerodinamika.
  • Abu vulkanik yang masuk ke dalam mesin dapat meleleh dan mengeras, yang mengganggu fungsi mesin dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada mesin.
  • Partikel abu bisa menyebabkan kerusakan pada sistem elektronik dan navigasi pesawat karena sifat konduktif dan abrasifnya.
  • Abu di atmosfer akan mengurangi visibilitas, yang sangat berisiko selama proses lepas landas dan pendaratan.
  • Abu tebal pada landasan pacu dapat mengurangi pergerakan/ gaya gesekan roda pesawat dan menyumbat sistem di bandar udara.
Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *