Eropa Masih Diserang Pandemi, EURUSD Turun Dari Tertinggi Bersama Aliran Risk Off

Pasang Iklan Disini

Mata uang Euro bearish melawan Dolar AS dan mengirimkan pasangan terjun sampai ke sekitar nilai tukar 1,1955. Euro terus melemah mendekati pembukaan pasar Eropa hari Jumat (16/4) dan otomatis memperpanjang bias bearish dua hari. Untuk hari ini pasangan EURUSD telah mengalami pelemahan sekitar 0,10%.

Euro Terbebani Pandemi

Aksi Euro bearish saat ini mungkin disebabkan oleh imbal hasil obligasi Treasury Jerman yang terus turun menjauh dari puncak. Aksi penurunan ini jadi yang paling besar sejak Maret lalu dan pada akhirnya membebani mata uang Euro. Selain itu penurunan EURUSD juga disebabkan oleh gagalnya ekonomi kawasan Eropa untuk bangkit dari perlambatan akibat serangan pandemi terbaru.

Sejak kemarin, berita mengenai larangan penggunaan vaksin dari J&J telah menyebabkan sentimen risiko pasar lemah. Signal forex hari ini yang membawa EURUSD turun sepertinya juga masih dipengaruhi oleh berita tersebut. Meski efeknya tidak besar untuk Inggris dan AS. Tapi penundaan vaksin akan jadi bencana besar bagi kawasan Eropa yang berusaha memulihkan perekonomian.

Analisa hari ini, penyebab Euro bearish juga disebabkan oleh masalah geopolitik global. Sanksi yang dikenakan AS kepada Rusia bersama pertemuan AS-Jepang pada masalah China memicu risk off. Pada akhirnya risk off ini yang membantu Dolar AS untuk memulihkan diri dan menyeret EURUSD turun lebih dalam lagi.

Bahkan data mengenai inflasi Jerman Kamis kemarin sepertinya gagal membantu Euro untuk bergerak lebih tinggi. Penyebabnya adalah prediksi penurunan ekonomi Italia bergabung dengan kondisi pandemi di blok tersebut yang masih tinggi. Para pelaku pasar dan investor berikutnya akan memperhatikan laporan data mengenai inflasi konsumen Eropa bulan Maret. Selain itu pembaruan berita mengenai pandemi dan vaksin di Eropa juga akan menjadi perhatian utama.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *