Edwin Tawarkan Rasa di Aruna dan Lidahnya

Pasang Iklan Disini

[ad_1]






WikimedanAruna dan Lidahnya tak hanya menonjolkan mengenai kekayaan kuliner nusantara atau kisah persahabatan yang dibumbui dengan cinta. Film besutan Palari Films ini menawarkan sebuah rasa.





Rasa yang disuguhkan secara ringan melalui makanan, persahabatan dan juga cinta. Dengan tujuan, rasanya sampai kepada penonton karena sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.





“Saya ingin menawarkan sebuah film yang bisa dirasain buat para penonton. Rasa ini bisa lidah, bisa perasaan juga, bisa rasa ingin tahu karena ada soal flu burungnya ini, yang tentang investigasi. Situasi yang sekarang ini terjadi di kita, korupsi ada di mana-mana. Kita kan tahu rasa korupsi itu nggak enak. Nah, itu ada di film ini. Ini tentang rasa,” ungkap sang sutradara Edwin, belum lama ini.





Official Trailer Aruna & Lidahnya | 27 September 2018 Di Bioskop
(YouTube/Palari Films)






Menurut Edwin, dia ingin mengajak penonton Aruna dan Lidahnya merasakan setiap hal kecil yang terjadi setiap harinya. Di mana, ternyata hal kecil tersebut bisa terasa sangat menyenangkan atau justru sebaliknya.





“Seperti saat makan, saya mau ajak makannya nggak buru-buru. Misalnya, makan nasi campur, ya dirasain nggak langsung dihabisin asal kenyaang gitu. Di film ini ada banyak detil-detil kecil yang enak gitu,” ujar pria yang juga menyutradarai film Posesif ini.





Hal tersebut dibenarkan oleh Hannah Al Rashid. Pemeran Nadezhda ini mengatakan Aruna dan Lidahnya sangat bisa disaksikan berulang kali. Sebab, selalu ada rasa yang berbeda dari setiap menyaksikannya. Itu dibuktikannya sendiri setelah dua kali menyaksikannya.






“Film ini bisa ditonton berulang kali dan kita akan paham satu layer lagi dari film ini. Film ini menawarkan se-simple mungkin, nggak drama at the top,” ungkap Hannah belum lama ini.






Dalam Aruna dan Lidahnya memang dihadirkan 21 masakan khas nusantara dari empat kota, yakni Surabaya, Pamekasan, Pontianak, dan Singkawang. Menariknya, beberapa di antaranya bahkan hanya ada di daerah tersebut.





Selain itu, film ini mengisahkan tentang persahabatan antara Aruna (Dian Sastrowardoyo), Nadezhda (Hannah Al Rashid), Bono (Nicholas Saputra). Kemudian, masuk sosok Farish (Oka Antara) yang cukup berbeda.





Konflik mulai timbul karena mereka berempat pergi bersama. Ditambah lagi, ternyata ada masa lalu yang belum selesai di antara mereka. Rasa apa yang diidapat? Aruna dan Lidahnya akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 27 September 2018.





(str/JPC)

[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *