Dukung Program Sejuta Rumah, BTN Fokus Pembiayaan Perumahan
[ad_1]
Wikimedan – Program sejuta rumah yang digagas pemerintah didukung penuh PT Bank Tabungan Negara Tbk dengan menyiapkan sejumlah skema pembiayaan. Langkah ini diharapkan mampu menekan kekurangan pasokan (backlog) rumah yang masih sangat tinggi saat ini.
Direktur Bank BTN Andi Nirwoto mengatakan perseroan akan terus mengenjot kinerja perseroan di Jatim melihat potensi yang masih besar. Kajian supply dan demand perumahan yang dilakukan Bank BTN menunjukkan angka backlog di Jawa Timur pada 2016 mencapai 1,03 juta unit.
Dalam lima tahun ke depan, Bank BTN memproyeksikan angka kebutuhan rumah tersebut akan bertambah sebanyak 762.034 unit. Sebaliknya, angka pertumbuhan kepemilikan rumah di provinsi tempat Kota Pahlawan tersebut baru mencapai 1,18%.
“Dengan ruang yang lebar untuk berekspansi ini serta berbagai inovasi dan transformasi bisnis yang kami lakukan, kami optimistis tahun ini akan mampu mencatatkan penyaluran KPR di Jatim senilai Rp4,32 triliun untuk 23.321 unit rumah atau naik sekitar 21% dari tahun lalu,” jelas Andi dalam keterangannya di Surabaya, Rabu (19/9).
Andi melanjutkan, Bank BTN merekam jumlah potensi permintaan rumah di Jatim mencapai 331.746 unit tahun ini. Namun, angka ketersediaan rumah di wilayah tersebut baru mencapai 23.992 unit.
Adapun, hingga Juli 2018, Andi merinci penyaluran KPR Bank BTN di Jatim mencapai Rp1,83 triliun. Realisasi tersebut terdiri atas penyaluran KPR Non-Subsidi untuk 4.127 unit rumah atau setara Rp1,24 triliun dan penyaluran KPR Subsidi untuk 5.169 unit rumah atau senilai Rp585,46 miliar per Juli 2018.
Untuk mencapai target penyaluran KPR tersebut, Andi mengungkapkan perseroan terus berpartisipasi meningkatkan ketersediaan rumah. Langkah ini dilakukan dengan memfasilitasi kerja sama antar institusi untuk meningkatkan pasokan rumah.
Beberapa hal yang dilakukan yakni bersinergi dengan para penyedia lahan, pemasok bahan baku, hingga para pengembang properti.
“Kami juga menggelar kemitraan dengan berbagai institusi untuk menawarkan KPR bagi karyawan dan masyarakat serta melakukan cross selling dengan beragam korporat. Dengan berbagai strategi tersebut, kami optimistis secara nasional dapat mencatatkan pertumbuhan KPR di atas 20%,” pungkasnya.
(ask/JPC)
[ad_2]