Dolar Kanada Naik Setelah Minyak Mentah Menguat, Menggagalkan Upaya Pemulihan USDCAD
Dolar Kanada naik membawa pasangan mata uang USDCAD untuk merosot lebih
dalam lagi dalam perdagangan harian. Saat ini pasangan tersebut sudah mencetak
level paling rendah terbaru dalam harian di sekitar level harga 1,325 saat sesi
Eropa berlangsung.
Padahal pada sesi sebelumnya, Dolar AS
mendapatkan dorongan penguatan untuk bangkit dari level paling rendah dua pekan
terakhir. Namun pada akhirnya Dolar Kanada naik dan menggagalkan segala
upaya yang dibangun Dolar AS sebelumnya.
Sehingga membuat USDCAD bergerak negatif dalam
tiga sesi dari empat sesi yang sudah dilalui sepanjang hari Jumat ini (14/2).
Walaupun sebenarnya Dolar AS dalam posisi yang menguntungkan karena berada pada
puncak bulanan.
Salah satu faktor utama yang mendorong Dolar
Kanada naik adalah lonjakan pada harga minyak mentah global sehingga
berdampak ke mata uang komoditas. Namun sayangnya kenaikan Loonie masih
terancam dengan adanya kekhawatiran wabah virus Corona. Karena tentunya ekonomi
China akan mengalami gangguan akibat virus tersebut. Dampaknya permintaan
energi akan mengalami penurunan dan meluas ke penurunan harga minyak mentah.
Penurunan pada USDCAD hari ini juga disebabkan
oleh minimnya aksi para pedagang Dolar AS setelah melonjak ke puncak di 99,00.
Indeks Dolar AS tampak berkonsolidasi setelah kenaikan tersebut dan mungkin
para pedagang lebih memilih menunggu rilis data utama dari AS nanti lama.
Selain itu penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS juga turut menyebabkan
Dolar AS melemah melawan Loonie.
Nanti malam beberapa data ekonomi dari AS akan
menjadi fokus perhatian para pedagang USDCAD. AS akan merilis data mengenai
penjualan eceran dalam bulanan dan juga tingkat sentimen konsumen Michigan.
Data-data itu akan membuka peluang perdagangan USDCAD dalam jangka pendek.