Dolar Australia Melonjak Pasca IHK Aussie, AUDUSD Fokus Ke Data AS dan FOMC
Dolar Australia dalam penawaran beli yang cukup kuat setelah rilis data utama mengenai inflasi konsumen. Lonjakan tersebut telah membawa AUDUSD untuk memulihkan diri dari titik paling rendah sebelumnya. Inflasi konsumen Aussie dilaporkan dengan hasil yang lebih dari prediksi sebelumnya.
Data tersebut disampaikan dengan hasil dalam tahunan berada di 1,7 persen dari sebelumnya di 1,6 persen. Sementara itu untuk hitungan kuartal ke kuartal, berada di 0,5 persen dari penyampaian sebelumnya 0,6 persen. Semua hasil tersebut sesuai dengan apa yang diprediksi pasar sebelumnya.
Sementara itu untuk IHK rata-rata yang dipotong oleh RBA untuk indikator harga pokok, dilaporkan dengan hasil kenaikan menuju ke 1,6 persen dalam tahun ke tahun. Untuk kuartal ke kuartal berada di 0,4 persen sesuai ekspektasi pasar sebelumnya.
Dengan kenaikan data mengenai inflasi pada basis tahunan Aussie, maka akan menyebabkan bank sentral Australia kembali membertimbangkan arah kebijakan moneter selanjutnya pada saat pertemuan bulan November mendatang. Sebelum rilis data IHK, sempat dikabarkan pasar berekspektasi bahwa RBA akan memangkas suku bunganya 25 basis poin.
Saat ini tampak pasar telah mengesampingkan ekspektasi tersebut setelah data inflasi optimis yang membuat Dolar Australia bergerak tinggi. Dengan kondisi ini maka akan membuat perdagangan AUDUSD akan berada di posisi yang lebih tinggi lagi. Untuk saat ini pasangan sedang berada di sekitar level harga 0,6865 saat sesi Asia berlangsung hari Rabu (30/10).
Beberapa acara utama pada pekan ini akan menjadi faktor penggerak Dolar Australia terhadap Dolar AS. Dari sisi data, AS akan merilis data mengenai Produk Domestik Bruto yang akan menjadi penggerak USD. Selain itu akan ada pertemuan FOMC untuk membahas masalah kebijakan moneter. Kedua katalis itu akan menggerakkan USD secara momentum.