Diusulin Rp 87 Triliun, RAPBD DKI Bengkak Jadi Rp 103 Triliun
Wikimedan – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan DPRD DKI tengah membahas mengenai Rencana APBD 2019. Dalam pembahasan diketahui adanya devisit alokasi anggaran yang direncanakan sebesar Rp 16 triliun.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menjabarkan pengeluaran pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019 awalnya Rp 87 triliun. Tetapi setelah rapat dengan berbagai komisi di DPRD DKI Jakarta pengeluaran membengkak menjadi Rp 103 triliun.
“Jadi begini dalam pembahasan dengan komisi, ada masukan-masukan. Sehingga, kami langsung bandingkan dari angka Rp 87 triliun, kemarin jadi Rp 103 triliun. Akhirnya ya defisit Rp 16 triliun,” tutur Saefullah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).
Pembengkakan anggaran, lanjut Saefullah, karena adanya kenaikan (penebalan) anggaran kegiatan tertentu maupun kegiatan baru yang diusulkan anggota Dewan atau eksekutif. Padahal sebelumnya kegiatan itu tidak ada dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) DKI 2019.
Menurutnya, rapat banggar akan menyeimbangkan baik pemasukan dan pengeluaran dalam rancangan APBD 2019. Sehingga, bukan tidak mungkin ada anggaran kegiatan yang dicoret walaupun sudah ditetapkan terlebih dahulu.
“Kami akan cari terus sampai balance. Kalau sudah balance angkanya, baru kami masukkan ke sistem. Jadi, sistem kami masih terjaga. Pembahasan di komisi sampai dengan saat ini adalah dinamika pembahasan, masih offline,” pungkasnya.
(rgm/JPC)
Kategori : Berita Nasional