Ditonjok Kriss Hatta, Tulang Hidung Antony Hillenaar Geser

Wikimedan – Duduk bareng satu meja dan party sama-sama, siapa sangka Kriss Hatta dan Antony Hillenaar justru terlibat baku hantam. 

Beruntung, petugas berhasil memisahkan keduanya. Akibatnya, hidung Antony berdarah-darah, 

“Dia langsung main pukul dan langsung ngocor darahnya, dia hoki mukul saya kena hidung, security langsung misahin kita. Gue ga tau masalahnya kenap gue dipukul, gue kejar Kriss ke loby minta penjelasan, tapi sama security tetap dipegangin. Pada jarak 5 meter gue teriakin dia. Tapi dia diam saja kayak orang dongo,” ucap Antony Hillenaar.

Tak sempat membalas pukulan, Antony sempat emosi dan meminta penyelesaian secara jantan di luar klub. Namun lagi-lagi, Kriss tak menggubris hingga akhirnya jalur hukum yang ditempuh.

“Saya bilang sini ngomong baik-baik, jangan bikin keributan di tempat usaha orang, kita keluar saja. Kita selesaikan pakai cara jalanan kalau gak mau ngomong baik-baik. Tapi Kriss diam saja duduk di tangga,” bebernya.
 
“Akhirnya saya ga mau diam saja, saya laporkan atas dugaan pemukulan pasal 351 KUHP. Dia juga sempat makan ramen di Blok M sama pacarnya usai kejadian, berarti dia ga mikir,” tambahnya.

Atas kejadian ini, Antony susah bernapas karena ada pembekuan darah dan pembengkakan pada hidung.

“Saya visum di RS Jakarta, ada pembekuan darah di bagian dalam karena di saluran pernapasan pukulannya. Jadi saya susah napas dan napas dari mulut. Bahkan juga terlihat agak bengkak hingga saya dirujuk ke Dokter THT,” ucapnya.

Tak hanya susah bernapas karena pembekuan darah, setelah dibogem Kriss Hatta, tulang lunak hidung Antony bergeser. Setelah dirontgen, tulang lunak hidung yang geser langsung ditarik ke posisi semula.

“Pas dipukul darah ngocor, takutnya kan patah, ternyata setelah dirontgen tulang bagian belakang hidungnya utuh, tapi tulang lunak di bagian depan posisi geser, karena saya dipukul dari samping, langsung ditarik tulangnya tadi pagi. Posisi tulang masih baik, tapi ada pembekuan darah saja di bagian pernapasan,” tukasnya