Dipenuhi Ide Segar, Intip Tren Kaos Kekinian Ala Milenial di Jakcloth

Wikimedan – Bicara kaos tak akan pernah ada habisnya. Kaos bisa dipakai ke acara formal maupun santai tergantung cara seseorang melakukan padu padan. Desain kaos pun kini beragam. Paling unik terdapat pada desain, warna, hingga tulisan pada kaos tersebut.

Pecinta kaos tentu tak sabar melihat desain yang lebih kekinian. Apalagi tren kaos unik juga beberapa kali sering dipakai Presiden Jolo Widodo. Misalnya kaos-kaos bertuliskan kalimat unik dan kaos tangan panjang merah maroon yang pernah dikenakannya saat menjajal kereta bandara.

Maka event Jakcloth Year End Sale 2018 yang akan diadakan di Parkir Timur Senayan pada tanggal 19-23 Desember 2018. Nanti akan hadir pengusaha-pengusaha clothing baru dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang dimodali Jakcloth untuk menjadi pengusaha clothing.

“Pengunjung Jakcloth itu 80 persen pelajar dan mahasiswa, dan saat ini semakin banyak pengusaha clothing anak muda. Ide desain yang orisinil dan keratif semakin banyak,” kata CEO Jakcloth Ucok Nasution dalam konferensi pers, Rabu (12/12).

Bicara soal kreativitas dan ide desain kaos, menurut Ucok saat ini tak didominasi lagi oleh milenial di satu kota. Misalnya dulu memang diakui oleh pasar bahwa Bandung adalah surganya kaos dan anak-anak muda kreatif. Namun menurut Ucok, saat ini semakin banyak anak muda dari daerah lain yang ikut dalam pameran Jakcloth.

“Dulu memang Bandung juaranya sekarang dari seluruh Indonesia, Makasar dan Sumatera serta lainnya juga banyak. Desain itu harus kreatif, enggak semuanya bisa desain. Misalnya 1 kaos dapat untung Rp 50-70 ribu. Sebulan sudah berapa? Bayangkan anak-anak muda bisnis kaos sudah bisa sukses tanpa harus jadi karyawan misalnya,” tegas Ucok.

Salah satu pengusaha kaos yang sukses dengan lini clothingnya yaitu AHHA, Atta Halilintar mengaku bisnisnya kini semakin sukses. Belum dipasarkan saja, semua produknya langsung laris dipesan. Bukan kaos yang berharga murah atau standar, bahkan AHHA menawarkan kaos premium. Itu semua diraihnya berawal dari mimpi dan kerja keras.

“Modal dari Rp 1 juta untuk produksi 2 kaos dulu. Misalnya 1 hitam dan 1 putih. Untung angkat brand dulu saja. Waktu bikin awal-awal belum ada tim namun saya punya keyakinan brand harus besar. Lalu saya bikin media sosial untuk marketing baru dapat celahnya,” paparnya.

Optimis tak akan kehilangan pengunjung, dengan bermodal ide dan konsep yang baru, JakCloth justru menuai hasil di luar prediksi. Angka pengunjung yang justru semakin meningkat dari tahun sebelumnya. Bahkan para penjual pulang hanya membawa gantungan baju saking larisnya.

Berbagai Ide kreatif dituangkan dalam konsep Jakcloth. Uniknya setiap event memiliki konsep yang berbeda-beda, seperti berbagai kompetisi yang melibatkan pelajar dan anak-anak muda.

Keistimewaan event Jakcloth Year End Sale 2018, akan hadir pengusaha-pengusaha clothing baru dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang dimodali Jakcloth untuk menjadi pengusaha clothing.

(ika/JPC)