Dikasih Hutan Sosial, Bambang Bisiki Jokowi Minta Sepeda
Wikimedan – Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo ke taman wisata nasional Puntikayu Palembang, Minggu (25/11) disambut ratusan petani. Dalam lawatan tersebut, Jokowi sapaan Joko Widodo ini memberikan sertifikat hak guna hutan sosial kepada para petani di Sumsel.
Salah satu petani yang menerima sertifikat tersebut yakni Bambang Wahyudi, 69, warga Desa Veteran Jaya, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Bambang mengatakan dirinya mendapatkan bagian yakni sebanyak dua hektare yang nantinya akan ditanami karet. “Senang sekali dapat hak guna hutan sosial ini. Jadi kebun karet kami dapat lebih luas lagi,” katanya saat bercengrama kepada Jokowi di Palembang, Minggu (25/11).
Meski lahan karetnya semakin membesar. Namun yang menjadi keluhan saat ini yaitu anjloknya harga karet di pasaran karena hanya dihargai Rp 6 ribu. Karena itu, dirinya meminta kepada Presiden agar menaikkan harga karet sehingga dapat menyejahterakan para petani karet.
“Kami minta dinaikkan pak harganya karena saat ini sudah sangat rendah,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang tak lupa juga membisikan Jokowi minta sepeda. Hal tersebut langsung disambut tawa oleh Presiden RI ke-7 ini.”Ya nanti tak kasih sepeda,” kata Presiden RI, Joko Widodo sambil tertawa.
Terkait permintaan menaikkan harga karet, Jokowi mengaku pihaknya terus mengupayakan hal tersebut. Ia menjelaskan jika komoditas karet ini bergantung harga internasional bukan hanya Indonesia.
Karena itu, tidak bisa dilakukan intervensi. Meskipun begitu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) untuk memanfaatkan karet yang ada pada petani. “Saya sudah minta menterinya untuk memanfaatkan karet sebagai bahan campuran aspal,” terangnya.
Rencana ini baru akan dilakukan pada awal Desember mendatang. Dengan membeli karetnya kepada petani dan koperasi. Untuk harganya sendiri yaitu berkisar Rp 7.500 per kilo hingga Rp 8 ribu per kilo. Tahap awal ini, Kementerian PUPR bakal menyerap karet petani hingga 5 ribu ton untuk dijadikan aspal.
Dirinya berharap dengan upaya tersebut maka mampu membantu para petani khususnya karet dalam meningkatkan perekonomiannya.
“Nanti kami akan hitung lagi apakah masih bisa ditingkatkan atau tidak,” tutupnya.
Untuk diketahui, hadir dalam kunker tersebut yakni Ibu negara, Iriana Jokowi, Menseneg, Pramono Anum, Menko Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Menteri KLHK, Siti Nurbaya, dan Kapolri, Tito Karnavian.
(lim/JPC)
Kategori : Berita Nasional